4 Strategi Content Marketing untuk Startup Anda

Content Strategy, Content Marketing, dan Content Plan. Tak sedikit orang sering menggunakan istilah-istilah ini secara bergantian. Namun, masing-masing istilah ini memiliki arti yang berbeda-beda satu sama lainnya. Apa saja itu?

Content Strategy
Content strategy merupakan salah satu tindakan yang mengacu pada pengelolaan semua konten yang Anda miliki dan gunakan untuk berbagai kegiatan, baik untuk branding, maupun untuk kegiatan marketing.

Content Marketing
Content marketing untuk startup merupakan sesuatu yang mengacu pada kegiatan menggapai audiens untuk mencapai tujuan bisnis. Misalnya untuk mendapatkan engagement, meningkatkan penjualan, dan sebagainya. Dalam sebuah startup, terlebih dahulu Anda harus bertanya pada diri sendiri mengapa Anda memproduksi konten? Siapa target audiens Anda? Bagaimana Anda akan memulai semua strategi konten Anda dan sebagainya?

Content Plan
Berbeda dengan kedua hal di atas, content plan merupakan pendekatan taktis terutama mengenai bagaimana mengeksekusi goals content Anda. Sangat penting untuk Anda membuat strategi konten terlebih dahulu sebelum Anda mulai membuat content plan.

Setelah strategi konten Anda siap, Anda dapat memulai penataan content plan Anda. Mulai dari perincian seperti topik apa yang akan dibahas, jenis konten yang akan dihasilkan, channel marketing apa yang akan dipakai, bagaimana distribusi konten Anda, dan sebagainya.

Memulai Strategi Content Marketing
Dalam sebuah bisnis, baik kecil maupun besar, strategi merupakan dasar yang harus dimiliki oleh sebuah perusahaan, terutama untuk Anda yang saat ini tengah membangun startup. Berikut ini, kami merangkum beberapa strategi yang bisa Anda coba untuk strategi bisnis sebuah startup.

1. Cari Topik Hangat Industri Terkait
Jika Anda baru memulai, kemungkinan Anda sedikit bingung dengan jenis konten yang akan dibuat. Sebagai seorang pemula, Anda dapat mencoba memilih ide dari konten yang sudah berhasil. Dengan kata lain, Anda bisa meneliti topik hangat di industri yang terkait dengan Anda yang sudah sukses, jika sudah maka Anda bisa memiliki sedikit gambaran sekiranya topik apa yang akan cocok diterapkan dalam bisnis Anda.

Anda dapat menggunakan tools seperti BuzzSumo untuk menemukan tren dan topik populer. Alat ini memungkinkan Anda menemukan artikel mana yang paling banyak dibagikan, atau yang sedang tren. Anda dapat memfilter hasil sesuai dengan timeline dan tipe konten. Jika mau, Anda juga bisa mengetahui artikel paling populer di domain tertentu. Dan kemudian Anda dapat menerapkan ide-ide ini ke dalam strategi pemasaran konten Anda untuk pemula.

2. Buat Lebih Banyak Konten Visual
Ketika Anda berselancar di halaman Facebook Anda, manakah di antara ini yang akan lebih menarik perhatian Anda?

  • Posting teks panjang tentang topik yang Anda sukai
  • Atau infografis menarik yang menyampaikan informasi yang sama

Jika Anda memilih infografik, Anda tidak sendirian. Sebuah gambar, cenderung lebih menarik orang. Dan orang dapat memproses konten visual jauh lebih mudah daripada konten teks, yang merupakan fenomena yang dikenal sebagai Picture Superiority Effect. Jadi, content marketing untuk startup harus melibatkan pembuatan infografis, meme, grafik, atau video sesekali di website, blog, atau sosial media Anda.

Faktanya, infografis sangat kuat sehingga Sumo mengalami pertumbuhan pendapatan 400% setelah menerapkan strategi infografis.

3. Hasilkan Konten Secara Teratur
Konsistensi sangat penting untuk keberhasilan content marketing apa pun untuk pemula. Anda perlu menghasilkan konten secara teratur, dan membuktikan kepada pembaca bahwa mereka dapat mempercayai Anda. Mungkin Anda belum bisa membuat posting blog baru setiap hari, terutama jika Anda menginginkan konten yang berkualitas.

Tetapi Anda harus memiliki jadwal konten di mana Anda memiliki posting blog baru setiap minggu atau lebih. Selain itu, Anda dapat mengirim newsletter mingguan seperti yang dilakukan MTARGET untuk menjaga agar pelanggan Anda mengetahui bahwa Anda memiliki informasi terbaru.

Dengan cara ini, Anda dapat menarik pembaca yang tidak memeriksa situs web Anda secara teratur, tetapi siapa yang berlangganan newsletter mingguan Anda.

4. Promosikan Konten Anda di Media Sosial
Social media marketing dan content marketing untuk pemula harus berjalan beriringan. Ketika Anda membuat posting blog baru, banyak pembaca mungkin tidak memperhatikan karena mereka tidak secara teratur memeriksa blog Anda. Tetapi Anda dapat menjangkau pembaca tersebut dengan mempromosikan konten di saluran media sosial seperti Facebook, LinkedIn, Instagram, dan sebagainya.

Tidak dapat disangkal bahwa Anda membutuhkan media sosial untuk secara sempurna menjalankan strategi pemasaran konten untuk para pemula. Posting media sosial biasanya memiliki gambar pratinjau saat Anda membagikan tautan. Tetapi ini mungkin tidak cukup untuk membujuk orang mengklik tautan untuk membaca seluruh posting blog.

Sebagai gantinya, Anda dapat membuat gambar atau infografis untuk menggambarkan apa yang Anda posting pada blog. Kemudian Anda dapat menambahkan tautan ke posting blog lengkap di keterangan. Dengan kata lain, Anda akan memberi orang preview sebenarnya dari konten blog.

Baca Juga

Empat tips di atas tentang content marketing untuk startup ini dapat membantu Anda unggul dalam upaya kegiatan digital marketing Anda. Seperti yang Anda lihat, kiat-kiat content marketing untuk pemula ini mudah digunakan dan cocok untuk pengusaha pemula dan berpengalaman. Itu semua bermuara pada mengetahui apa yang disukai target audiens Anda dan mendistribusikan konten melalui channel yang sering mereka kunjungi.

Sudahkah Anda menerapkan trik ini untuk content marketing bisnis Anda? Atau apakah Anda memiliki pertanyaan tentang bagaimana Anda dapat mulai menggunakannya untuk merancang strategi content marketing untuk pemula? Beritahu kami di komentar di bawah.

Selain itu, dapatkan juga tips dan trik menarik seputar marketing lainnya pada blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini.
(J.R)