5+ Tips Menjalankan WhatsApp Marketing Campaign yang Sukses

Di dalam digital marketing, Anda bisa membuat campaign di berbagai channel, salah satunya adalah WhatsApp, aplikasi yang bisa Anda gunakan untuk bisnis melalui penggunaan WhatsApp Marketing. Berbeda dengan email dan media sosial, WhatsApp merupakan aplikasi chat yang sifatnya lebih privat. Untuk itu, praktiknya pun akan berbeda.

Jadi, bagaimana cara membuat WhatsApp marketing campaign yang sukses? Ikuti tips-tips untuk menjalankannya di bawah ini.

1. Memilih Jenis Akun WhatsApp Marketing

Hal pertama yang harus Anda lakukan dalam praktik WhatsApp marketing adalah memilih jenis akun. Ada dua jenis akun yang bisa Anda gunakan, yaitu dari WhatsApp Business App dan WhatsApp API. Anda hanya harus menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis Anda.

WhatsApp Business App

WhatsApp Business App cocok untuk Anda yang mengelola bisnis skala kecil hingga menengah. Anda dapat memanfaatkan fitur aplikasi ini gratis dan tidak memiliki terlalu banyak regulasi, dan tentunya mudah digunakan. Fitur-fiturnya sendiri sudah cukup bagus, meliputi fitur untuk membagikan pesan automated chat, quick replies, greeting, follow up, dan away message untuk membalas pesan secara otomatis.

WhatsApp API

WhatsApp API atau WhatsApp Business API diperuntukkan bagi Anda yang butuh fitur automated assignment, performance tracking, dan 3rd party integration. WhatsApp API tidak tersedia secara gratis, namun layanannya dapat digunakan untuk menjangkau calon pelanggan di luar pengguna WhatsApp, seperti Facebook dan Instagram. Serta, akan membantu penggunanya untuk melihat apakah campaign yang dilakukan berhasil atau tidak.

Catatan: Selain biaya dan fitur, Anda juga harus mempelajari regulasi yang ditetapkan kedua aplikasi tersebut.

2. Buat Segmentasi Audiens

Segmentasi audiens adalah hal yang tidak boleh Anda lewatkan dalam setiap strategi pemasaran digital. Salah satu alasan kenapa segmentasi penting adalah Anda harus tahu bagaimana kriteria, behaviour, preferensi, dan hal-hal lainnya mengenai audiens Anda. Dengan begitu, Anda dapat merancang pendekatan tepat kepada calon pelanggan untuk menjangkau mereka.

Satu hal yang sering menghalangi audiens dari menghubungi Anda adalah bahwa mereka harus menambahkan Anda ke daftar kontak terlebih dahulu. Tidak banyak audiens yang mau melakukan hal itu.

Anda dapat menyiasati masalah tersebut dengan membagikan link atau QR code yang mengarahkan audiens langsung ke kotak chat Anda. Anda dapat membagikan link dan QR code akun Anda melalui social media, landing page, atau website bisnis Anda.

Cara ini juga lebih efektif dibanding meminta audiens mengisi form ketika ingin mengumpulkan kontak dari calon pelanggan. Meski tidak memakan banyak waktu, namun audiens terkadang enggan memberikan detail kontak mereka. Biarkan audiens menghubungi Anda terlebih dahulu, dan Anda pun akan mendapat consent otomatis untuk menghubungi mereka di waktu mendatang.

4. Kirimkan Pesan Marketing yang Dipersonalisasi

Aplikasi WhatsApp memiliki fitur broadcast. Namun, jika Anda menggunakannya begitu saja tanpa melakukan personalisasi, besar kemungkinan audiens hanya akan menganggapnya sebagai spam. Manfaatkan segmentasi audiens yang telah Anda buat sebelumnya, untuk mengirimkan konten marketing yang sesuai.

Anda bisa mengirimkan pesan secara konsisten kepada audiens atau calon customer Anda. Misalnya, pengiriman pesan dilakukan selama 2 kali dalam seminggu. Dengan pesan yang dipersonalisasi, kemungkinan audiens akan membukanya lebih besar.

5. Kirimkan Pesan secara Efektif dan Efisien

Tidak hanya personalisasi, pesan marketing Anda bisa dianggap mengganggu jika isinya terlalu bertele-tele. Maka dari itu, buatlah tetap pendek dan langsung pada tujuan. Anda perlu juga memperhatikan waktunya. Hindari jam-jam sibuk seperti Senin pagi, karena kecil kemungkinan pesan Anda akan terbaca.

6. Manfaatkan Drip Campaign

Di dalam WhatsApp marketing, Anda bisa juga mengirimkan pesan otomatis menggunakan trigger seperti dalam drip campaign. Ini akan membuat audiens Anda senang karena mendapat respons yang cepat.

Kuncinya, Anda harus memastikan akurasinya. Tetapkan trigger yang spesifik dan buatlah beberapa skenario. Perhatikan juga penggunaan kalimat pada jawaban yang Anda susun.

7. Jalankan Survei Kepuasan Pelanggan

Pada akhirnya, semua yang Anda upayakan dalam WhatsApp marketing akan bermuara pada pelanggan. Tentunya, Anda ingin bisa mempertahankan pelanggan setia dan mendatangkan pelanggan baru. Anda bisa mencapai tujuan itu melalui survei.

Analisis jawaban dan masukan pelanggan mengenai layanan Anda. Susun solusi yang tepat untuk memenuhi harapan mereka. Jika berhasil, pelanggan Anda mungkin akan mendatangkan pelanggan baru untuk Anda dan tentu saja ini digunakan untuk meningkatkan penjualan bisnis Anda.

Baca Juga

Itu dia beberapa tips WhatsApp marketing campaign yang bisa Anda terapkan. Dapatkan informasi menarik lainnya mengenai digital marketing di blog kami. Untuk memulai email marketing campaign dengan kami, segera daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)