6 Tips untuk Mengubah Leads Menjadi Prospek

Semakin tinggi traffic website artinya semakin bertambah jumlah leads yang didapat. Sayangnya, tidak semua leads tertarik untuk membeli produk yang dijual.

Selain mengubah traffic menjadi leads, perusahaan juga membutuhkan adanya
peningkatkan penjualan. Sehingga, dibutuhkan orang yang siap membeli produk atau jasa yang biasa disebut prospek. Kami telah merangkum beberapa tips yang dapat membantu untuk mengubah leads menjadi prospek.

  1. Planning
    Susun rencana untuk mengubah leads menjadi prospek. Salah satu hal yang perlu disiapkan dalam membuat plan adalah konten apa yang akan disampaikan kepada leads melalui newsletter, sosial media, atau channel lainnya. Sebagai catatan, sebaiknya konten yanag dikirim tidak hanya berisi konten sales, namun juga mengenai informasi yang menarik untuk leads.

  2. Segmen leads
    Kumpulkan informasi mengenai leads secara rinci. Kemudian kelompokkan mereka ke dalam beberapa grup. Pertama pisahkan leads dengan leads potensial, lalu dari leads potensial yang didapat, pisahkan mereka berdasarkan ketertarikan masing-masing.

  3. Kirim penawaran yang tepat
    Setelah planning dan segmen leads, sekarang saatnya mengirim penawaran yang sesuai dengan ketertarikan masing-masing. Mungkin dapat dimulai dengan memberikan hadiah, diskon, atau voucher.

  4. Lakukan follow up
    Follow up melalui email atau telepon adalah cara efektif untuk membangun hubungan dengan leads potensial, dan secara langsung mencari data tentang keluhan atau saran yang dimiliki leads. Sebaiknya follow up dilakukan secepatnya, agar leads potensial tidak pergi dikarenakan respon yang lambat.

  5. Siap memberikan pelayanan terbaik
    Salah satu hal sebaiknya dimiliki oleh perusahaan adalah adanya tim yang siap membantu untuk menjawab pertanyaan pelanggan kapanpun. Saat ini, alasan seseorang membeli sesuatu tidak sekedar kualitas dan harga produk, tapi juga bagaimana pelayanan yang diberikan. Menyediakan Q 'n A di website juga membantu leads untuk lebih mengenal produk dan perusahaan Anda.

  6. Set time limit
    Set time limit artinya ketahui kapan harus berhenti. Setelah melakukan semua hal
    di atas, tapi tidak ada tanda-tanda leads siap membeli produk, maka akan lebih baik jika menggunakan waktu pada leads yang lainnya. Semisal, jika sudah melakukan follow up, serta memberikan penawaran, tapi tidak ada respon sama sekali dari leads, maka abaikan saja.

Semoga 6 tips di atas dapat membantu untuk mengubah leads menjadi prospek. Proses mengubah leads menjadi prospek belum tentu berhasil, sehingga kami sarankan untuk mengumpulkan leads sebanyak-banyaknya agar kemungkinan prospek juga semakin besar.

Dapatkan artikel lainnya di blog MailTarget. Anda dapat bergabung ke channel telegram MailTarget atau subscribe ke newsletter kami di sini untuk mendapatkan berita ter-update seputar MailTarget.

(I.A)


MailTarget.co adalah sebuah perusahaan SaaS (software as a service) yang membuat email system dengan teknologi artificial intelligence.