Masihkah AIDA Marketing Funnel Model Relevan Hingga Saat Ini?
Sejak ditemukannya kegiatan marketing, telah banyak perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalamnya. Salah satunya adalah marketing funnel model. Yang mana ini adalah seni untuk membuka dan bagaimana cara Anda menutup sebuah proses marketing hingga akhirnya mendatangkan sales.
Seiring berkembangnya zaman dan perilaku manusia yang berubah-ubah, terdapat perkembangan di dalam marketing funnel model itu sendiri. Saat ini, ada beberapa marketing funnel model. Model yang paling sering digunakan adalah AAARRR funnel dan AIDA sebagai pendahulunya.
Ketika AAARRR funnel menjadi sesuatu yang modern dibandingkan dengan AIDA, apakah AIDA masih relevan hingga saat ini? Temukan jawaban Anda di sini! Namun, mari mengingat kembali sedikit apa itu AIDA funnel.
Apa Itu AIDA Marketing Funnel Model?
AIDA merupakan salah satu dari banyaknya journey model yang ada saat ini. Ini adalah perjalanan yang akan dilakukan oleh customers dalam 4 stages yang terbagi dalam AIDA. Hingga akhirnya mereka melakukan pembelian.
Berikut ini adalah 4 stages yang ada di dalam AIDA.
Attract Attention
Agar potential customers terlibat dengan suatu brand, perhatian mereka harus terlebih dahulu menarik perhatian mereka. Misalnya dengan mengajukan pertanyaan yang provokatif atau mengiklankan penawaran khusus atau produk baru. Hal ini juga tergantung pada media yang digunakan, warna yang menarik, dan highlight pada copywriting-nya.
Maintain Interest
Setelah menarik perhatian potential customers, stage kedua adalah membangkitkan dan mempertahankan minat mereka. Tujuannya adalah agar user terhubung dengan apa yang Anda tawarkan dan membaca atau menontonnya sampai selesai.
Untuk mencapai tujuan itu, penting untuk mengatasi masalah dalam hal targeting. Serta, Pelanggan harus merasa seolah-olah message tidak hanya mencolok, tetapi juga relevan bagi mereka.
Create Desire
Orang-orang melakukan bisnis dengan orang yang mereka kenal, sukai, dan percayai. Dua stages AIDA akan membawa mereka mengenal dan mempercayai bisnis Anda. Setelah melakukan 2 hal itu, Anda harus menemukan apa yang membuat mereka benar-benar menginginkan Anda.
Seperti, produk yang Anda tawarkan sangat relevan untuk mereka, mengatasi masalah yang mereka alami, atau memberikan sesuatu yang baru daripada kompetitor Anda. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengubah "Saya menyukainya" menjadi "Saya menginginkannya".
Get Action
Stages terakhir dari AIDA marketing funnel model adalah membuat konsumen Anda melakukan action. Dalam offering atau advertising yang Anda buat harus memiliki call-to-action button. Pernyataan harus dirancang untuk mendapatkan tanggapan langsung dari customers.
Misalnya, Anda bisa melakukan penawaran persuasif yang mengajak mereka untuk meyakinkan customers untuk melakukan free trial.
Lalu, apakah AIDA marketing funnel model masih relevan digunakan hingga sekarang? Mengingat ada hal yang lebih modern yaitu AAARRR funnel?
Masihkah AIDA Relevan?
Sampai saat ini, tentu saja AIDA marketing funnel model masih bisa digunakan. Namun, melalui AIDA model ini journey dari pada customers hanya akan berhenti pada action. Mungkin ketika Anda ingin mendapatkan sales dan tidak menekankan kepada long-term customers dan customer's long-time value.
Ketika ingin mendapatkan satu customers yang long-term, masih banyak hal yang harus Anda lakukan sehingga membuat para customers terikat dengan suatu bisnis atau brand.
Hal ini bisa Anda temukan di AAARRR funnel yang bisa Anda lihat di sini.Namun, bukan berarti AIDA tidak bisa digunakan. AIDA marketing funnel model masih bisa digunakan, namun ada opsi lainnya untuk mempertahankan bisnis Anda dan juga customers Anda.
Dapatkan tips dan trik menarik seputar marketing funnel di blog kami. Ingin meningkatkan profit dengan melakukan email activities? Daftarkan diri Anda di sini. (N.A)