3 Cara Meningkatkan Revenue Melalui Digital Marketing Blogs

Digital marketing blogs merupakan sebuah metode pemasaran digital yang mengandalkan konten-konten dalam bentuk artikel blog. Metode ini bisa meningkatkan revenue secara signifikan jika dilakukan dengan benar. Jadi, bagaimana cara memanfaatkan digital marketing blogs secara optimal untuk bisa meningkatkan revenue?

Sebelum masuk ke pembahasan cara, kami akan terlebih dahulu menjelaskan kepada Anda mengenai hubungan digital marketing blogs dan peningkatan revenue.

Peran Digital Marketing Blogs dalam Peningkatan Revenue

Meninggalkan metode klasik, kini teknik pemasaran produk bertumpu pada alat-alat digital, seperti social media, email, dan termasuk di dalamnya adalah blog. Konten-konten yang diunggah ke blog umumnya berbentuk artikel dengan pembahasan menyesuaikan produk yang dijual.

Melalui blog itu, nantinya Anda bisa menarik para pengunjung agar mau membeli produk Anda. Jika pun tidak, kunjungan pada halaman blog itu sendiri bisa menjadi sumber revenue tambahan. Tak kalah penting, Anda bisa sekaligus melakukan branding perusahaan melalui artikel-artikel dalam blog tersebut.

Cara Meningkatkan Revenue dengan Digital Marketing Blogs

Dalam mengelola sebuah blog, Anda perlu memperhatikan beberapa aspek agar peningkatan revenue yang Anda harapkan bisa tercapai. Berikut adalah beberapa tips yang dapat kami berikan terkait hal itu.

1. Gunakan Metode SMART

SMART yang dimaksud bukanlah kata bahasa Inggris yang secara harfiah berarti ‘cerdas’, melainkan sebuah akronim yang biasa digunakan dalam perencanaan proyek. SMART berarti Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Timely.

  • Specific. Anda harus menetapkan secara jelas dan spesifik tentang jenis konten yang akan Anda buat, siapa target audiensnya, berapa banyak, dan kapan waktu untuk mengunggahnya.
  • Measurable. Anda perlu melacak progres blog Anda menggunakan Key Performance Indicators (KPIs). Pelacakan ini akan membantu Anda menentukan langkah selanjutnya.
  • Achievable. Tetapkan tujuan besar dari blog Anda serta tujuan yang lebih spesifik di tiap kontennya. Pikirkan juga cara mencapai tujuan itu dan mempertahankan nilainya.
  • Relevant. Pastikan agar konten yang menjadi fokus di dalam blog Anda relevan dengan perusahaan dan produk yang Anda tawarkan.
  • Timely. Buat timeline yang jelas untuk mencapai tujuan Anda.

2. Sisipkan Konten Promosi Produk Anda

Saat menyusun rencana konten rutin, Anda bisa menyisipkan beberapa topik khusus mengenai produk perusahaan Anda yang dapat dibahas dalam satu artikel. Namun, usahakan agar audiens tetap mendapat informasi yang mereka butuhkan. Sebagai contoh, jika Anda ingin mempromosikan produk email marketing yang perusahaan Anda jual, jelaskan juga mengenai pengertian, cara kerja, dan manfaatnya secara umum.

Selain itu, Anda juga bisa menyisipkan kalimat promosi di dalam artikel umum. Misalnya perusahaan Anda bergerak di bidang digital marketing, maka Anda dapat menyisipkan produk yang Anda miliki dalam artikel tentang tips digital marketing. Tambahkan juga Call-to-Action (CTA) agar audiens mau membeli, mendaftar, berlangganan, atau bahkan sekadar mencari tahu lebih lanjut mengenai produk Anda.

3. SEO dan Iklan

SEO dan iklan merupakan dua hal yang berbeda namun saling berhubungan. SEO atau Search Engine Optimization merupakan sebuah strategi untuk mendongkrak visibilitas halaman blog Anda. SEO memungkinkan artikel Anda muncul di halaman pertama mesin pencarian atau web browser. Anda dapat menerapkan SEO ke dalam artikel yang Anda buat serta memanfaatkan bantuan digital tools digital seperti SEMRush dan Moz.

Dengan begitu, kemungkinan orang untuk mengakses halaman blog Anda akan meningkat, sehingga trafik kunjungan pun akan turut naik. Jika sudah demikian, akhirnya akan lebih mudah bagi Anda memasang iklan dalam blog Anda tersebut. Sehingga Anda bisa mendapat revenue dobel dari trafik dan iklan.

Satu hal yang perlu Anda perhatikan saat memasang iklan adalah Anda harus selektif dalam memilih jenisnya. Tetap perhatikan kenyamanan audiens saat mereka membaca artikel di blog Anda. Terlalu banyak space iklan hanya akan membuat mereka enggan melanjutkan membaca dan cenderung menurunkan penilaian mereka terhadap perusahaan Anda. Anda harus ingat bahwa tujuan digital marketing blogs lebih kepada pemasaran produk dan bukannya menjadi sumber revenue utama.

Baca Juga

Dapatkan tips digital marketing menarik lainnya lainnya di blog kami. Ingin memulai email marketing campaign dengan kami? Daftarkan diri Anda di sini sekarang juga.

(V.V)