Channel Social Media Marketing untuk Startup
Banyak sekali channel social media yang bisa digunakan oleh perusahaan dan pelaku bisnis, untuk membantu mempromosikan produk maupun layanan yang dimiliki. Hal ini tentu saja juga berlaku untuk pelaku Startup yang belum memiliki budget yang cukup untuk membayar advertising.
Namun, sebagai pelaku bisnis Anda perlu melakukan riset mengenai social media mana yang kira-kira paling dibutuhkan oleh bisnis Anda. Pemilihan channel ini tentu juga disesuaikan dengan tujuan dari campaign yang akan dijalankan oleh perusahan.
Jika perlu, tanyakan kepada diri Anda sendiri, pencapaian apa yang ingin didapatkan dengan menggunakan social media? Sebagai contoh, bisa dikatakan sebagai berikut:
- Jika ingin meningkatkan brand awareness, maka gunakan social media yang sudah mapan dan memiliki banyak pengguna seperti Facebook atau Instagram;
- Jika ingin mendapatkan lebih banyak lead prospek, maka gunakan LinkedIn yang memang terkenal dengan pola pemasaran B2B;
- Jika ingin menjual sebuah produk, maka gunakan social media yang menonjolkan visual seperti Instagram atau Pinterest di mana keduanya memiliki fitur tagging yang memudahkan perusahaan atau pelaku bisnis dan startup untuk bisa memberikan label harga dan juga link menuju halaman penjualan.
Selanjutnya, hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan channel social media marketing untuk pelaku bisnis dan startup adalah mempelajari channel social media apa yang sering digunakan oleh target audience Anda. Gunakan data penelitian yang sudah dirilis oleh beberapa media, seperti pewresearch.org yang mendapatkan sebuah data sebagai berikut:
- Di Amerika, channel social media Pinterest sangat populer di kalangan pengguna Wanita dengan 41% dibanding pengguna pria yang hanya mendapatkan prosentase 15%
- Sementara, diketahui juga bahwa 90% pengguna LinkedIn di Amerika juga merupakan pengguna Facebook secara aktif.
Data seperti ini tentu saja bisa memudahkan sebuah Startup untuk mempersingkat waktu melakukan riset tersendiri. Langkah lain yang juga harus diperhatikan yaitu social media mana yang digunakan oleh kompetitor untuk menjalankan strategi marketing? Untuk mendapatkan data ini, pelaku startup bisa menggunakan tools berupa social media monitoring seperti melihat penyebaran link website kompetitor dengan menggunakan alexa.com dan lain sebagainya.
Hal terakhir yang juga perlu dilihat ketika memilih channel social media untuk kebutuhan marketing adalah dengan melihat berapa banyak pengguna aktif dari sosial media tersebut. Pengguna aktif dari sosial media ini biasanya dilihat dari jumlah pengguna aktif bulanan yang tentu saja mempengaruhi besarnya jangkauan dan keterlibatan pengguna dalam platform social media tersebut.
Facebook misalnya, social media pertama yang mencapai 1 miliar pengguna aktif setiap bulannya dan memiliki keterlibatan pengguna yang sangat tinggi. Sementara Pinterest cukup cepat untuk mencapai angka 10 juta pengguna aktif di platform mereka, namun memiliki interaksi dan keterlibatan pengguna yang sangat kecil.
Untuk itulah, sebagai pelaku Startup, pemilihan channel social media menjadi sangat penting karena akan mempengaruhi bagaimana jalannya sebuah perusahaan kedepannya. Mengingat ketika sudah fokus kepada satu platform, maka kualitas harus diperhatikan. Karena membuat konten dengan kualitas tinggi pada satu channel social media, memiliki daya tarik tersendiri daripada membuat konten seadanya dan disebarkan ke seluruh sosial media tanpa strategi yang tepat.
Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M)