Semua Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Conversion Rate

Saat menjalankan aktivitas digital marketing, pastinya Anda memiliki daftar KPI atau OKR sebagai acuan, bukan? Memang betul, daftar itu bisa berbeda di tiap perusahaan. Namun, umumnya setiap marketer menargetkan conversion rate dalam target capaiannya. Mengapa demikian?

Meskipun sering berurusan dengan angka-angka capaian konversi, apakah Anda telah betul-betul mengetahui apa itu conversion rate, bagaimana perannya dalam perkembangan bisnis Anda, dan hal-hal mendetail lainnya? Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda terkait conversion rate.

Apa Itu Conversion Rate?

Conversion rate merupakan persentase pengunjung yang melakukan aksi dibanding total number pengunjung yang ada. Aksi yang dimaksud adalah apa yang Anda maksudkan untuk mereka lakukan pada halaman campaign Anda.

Misalnya, pada landing page, tingkat konversi dapat menunjukkan jumlah pengunjung yang melakukan pengisian form atau mengeklik tautan yang mengarah ke halaman register website Anda.

Contoh-contoh konversi yang mungkin terjadi dalam digital marketing:

  • Pengunjung mengisi formulir.
  • Pengunjung mengeklik tautan.
  • Pengunjung mengizinkan push notification.
  • Pengunjung mengunduh aplikasi.
  • Pengunjung menjadi pelanggan.

Mengapa Anda Perlu Mengukur Conversion Rate?

Setelah melihat contoh di atas, kita tahu bahwa conversion rate tidak selalu menjadi tujuan akhir digital marketing. Namun, mengapa tetap penting untuk mengetahuinya? Ada beberapa alasan untuk itu.

  • Pertama, CR merupakan jembatan terdekat yang mengantarkan pengunjung pada pembelian.
  • Kedua, CR merupakan pintu utama untuk mendapatkan meeting, leads, dan deals.
  • Ketiga, CR yang tinggi menunjukkan keberhasilan strategi digital marketing Anda, dan sebaliknya. Sehingga, mengukur CR akan memberi Anda insight terkait pengembangan atau perubahan strategi.

Bagaimana Cara Menghitung Conversion Rate?

Umumnya, tingkat konversi diukur pada periode waktu tertentu, seperti per bulan, per kuartal, per tahun, dsb. Berikut adalah rumus perhitungan conversion rate.

💡
Conversion Rate = (Jumlah pengunjung yang melakukan aksi / Jumlah total pengunjung) x 100

Contoh:

Pada Bulan November, landing page Anda mendapat 5.000 kunjungan. Dari jumlah itu, 2.000 di antaranya melakukan pengisian form dan sisanya tidak melakukan apa pun. Berapa conversion rate landing page Anda?

CR = (2.000 / 5.000) x 100 = 40%

Jadi, tingkat konversi landing page Anda pada Bulan November adalah sebesar 40%.

Berapa Nilai Conversion Rate Ideal?

Rata-rata capaian conversion rate pada website berada di angka 2,35%. Ada pun nilai idealnya ada di rentang 2 hingga 5 persen. Namun ini juga dipengaruhi oleh bidang industri dan wilayah cakupan yang bisnis Anda masuki.

Bagaimana Cara Meningkatkan Conversion Rate?

Pada akhirnya, persoalan terpenting Anda terletak pada poin ini: Bagaimana cara conversion rate optimization? Tenang saja, karena kami membawa beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan conversion rate digital marketing Anda.

1. Buat Marketing Campaign yang Baik

Tidak ada cara yang lebih efektif dalam meningkatkan conversion rate selain membuat campaign yang baik. Sebagai panduan, Anda bisa mengikuti alur berikut.

💡
Tetapkan tujuan > segmentasi audiens > pilih channel > buat konten > pengujian > publikasi > pemantauan

Tetapkan Tujuan. Saat membuat campaign, cobalah untuk mendata tujuan Anda dari yang paling general sampai ke yang paling spesifik. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui strategi dan langkah selanjutnya dalam hubungannya dengan conversion rate.

Segmentasi Audiens. Mengenali target audiens Anda akan memberi Anda informasi terkait metode pendekatan yang tepat. Cobalah untuk membuat segmen audiens yang tajam namun tidak terbatas dan analisis kebutuhan mereka.

Marketing Channel. Marketing channel yang tepat untuk segmen audiens yang tepat. Begitulah digital marketing campaign bekerja dengan efektif. Pertimbangkan channel mana yang paling banyak dikunjungi target audiens Anda.

Content Marketing. Pembuatan konten berhubungan erat dengan tujuan, target audiens, dan marketing channel yang Anda pilih. Ini tentang kombinasi copywriting dan desain visual yang persuasif.

Pengujian. Sebelum publikasi, uji campaign Anda untuk memastikan pengunjung bisa mendapat pengalaman yang memuaskan sehingga mereka mau melakukan konversi. Pengujian ini sangat penting. Bayangkan, jika mereka sudah mengeklik call-to-action tapi mereka tidak kemana-mana atau mendapatkan apa-apa. Inilah hal yang tidak ingin Anda dapatkan.

Publikasi dan Pemantauan. Setelah campaign Anda berjalan, pantau metrik-metriknya dan gunakan itu sebagai acuan dalam pengembangan dan perbaikan campaign Anda.

2. Manfaatkan Layanan Bantuan Digital Marketing

Kami mengerti bahwa membuat strategi marketing campaign yang baik tidaklah mudah. Oleh sebab alasan itu juga banyak bermunculan layanan-layanan digital marketing yang menawarkan fitur-fitur bantuan untuk meningkatkan conversion rate. Salah satunya adalah layanan milik kami.

Kami menawarkan layanan email marketing, landing page builder, online form builder, dan WhatsApp marketing yang bisa membantu Anda menciptakan marketing campaign dengan lebih efektif. Kunjungi halaman case study kami untuk melihat bagaimana berbagai perusahaan mengalami perkembangan bersama layanan kami.

Baca Juga

Kunjungi blog kami dan dapatkan informasi menarik lainnya mengenai digital marketing. Atau daftarkan diri Anda di sini untuk memulai email marketing campaign dengan kami dan improve your conversion rate!

(V.V)