Membangun Engagement B2C dengan Email Marketing

Keberhasilan dari email yang terkirim bergantung pada seberapa baik B2C mengoptimalkan strategi email marketingnya. Melakukan optimasi terhadap email marketing memiliki beberapa tujuan tersendiri. Salah satunya adalah untuk meningkatkan engagement melalui email. Dalam meningkatkannya, banyak sekali elemen yang perlu diperhatikan.

Email memiliki treatment yang berbeda diantara channel komunikasi B2C yang lainnya. Strateginya tidak berhenti pada cara dan tata bahasa ketika berkomunikasi saja. Namun, hal ini harus diperhatikan dari email tersebut dirancang dan ketika email tersebut terkirim. Dalam membangun engagement B2C melalui email marketing, strategi apa yang harus diperhatikan untuk mencapai keberhasilan?

Get Personal
Dengan teknologi modern, email dapat disesuaikan untuk menciptakan experience yang jauh lebih menarik. Personalisasi bisa sesederhana menggunakan nama pelanggan dalam pendahuluan atau secanggih memposisikan produk dan promosi yang mungkin menjadi preferensi mereka.

Personalisasi akan sangat membantu tidak hanya membantu meningkatkan ROI dari campaign, tetapi juga memperdalam hubungan yang dimiliki penerima dengan sebuah brand.

Optimalkan Konten
Kualitas konten dalam email marketing merupakan suatu hal yang sangat penting. Subject line harus dioptimalkan sehingga menarik dan sesuai dengan identitas dari bisnis B2C. Subject line adalah hal pertama yang akan dilihat orang ketika mereka mendapatkan email dan, dalam banyak kasus, merupakan faktor penentu apakah mereka akan membukanya atau tidak.

Sesuatu yang sederhana seperti emoji di subject line membantu 56% bisnis meningkatkan open rate mereka. Setelah mereka membuka email, Anda perlu memanfaatkan desain yang menarik.

Call-to-action juga harus dipikirkan dengan matang. Ukuran tombol, warna, branding, rasio gambar terhadap teks, highlight, insentif, dan masih banyak lainnya membuat email yang terkirim mendapatkan tingkat engagement tinggi dan memberikan user experience yang baik.

Buat Email List yang Terkurasi
Ada banyak cara untuk membangun daftar yang solid yang hanya terdiri dari orang-orang yang benar-benar ingin menerima komunikasi dari sebuah bisnis B2C.

Semakin baik audiens Anda, semakin baik kinerja email marketing Anda, yang tidak hanya menghasilkan ROI yang lebih tinggi, tetapi juga basis penerima yang lebih loyal dan bahagia.

Pengiriman yang Cerdas
Jadi meskipun penerimanya adalah pelanggan yang benar-benar menikmati produk/layanan Anda, mereka pasti akan berhenti berlangganan jika Anda tidak mengirim email dengan benar.

Saat mengirim email marketing, pantau open rate buka dan CTR. Mereka yang berinteraksi secara positif dengan email Anda harus terus menerima email marketing secara terkontrol dan tepat waktu. Mereka yang belum membuka email dalam beberapa kali pengiriman harus di exclude dari email list agar engagement tetap terjaga.

Gunakan Infrastruktur Email yang Terpercaya
Bahkan jika Anda mengoptimalkan konten email dan email list, tidak ada gunanya tanpa infrastruktur yang tepat untuk mengirim email dengan andal, tepat waktu, setiap saat.

Ini berarti B2C memerlukan seseorang untuk mengelola infrastruktur email internal sendiri untuk mengetahui email secara lengkap. Atau Anda dapat bekerja dengan penyedia layanan email yang mengelola server mereka sendiri dan memberikan dukungan.

Inilah 5 strategi untuk membangun *engagement* melalui email marketing untuk B2C. Jika dilakukan dengan benar, menggunakan strategi terbaik, email memiliki kemampuan untuk menghasilkan sales dan menciptakan pengalaman menarik yang akan membangun engagement, trust, dan loyalitas pelanggan.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing dan digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)