Metrik Content Marketing untuk Mengukur Sebuah Campaign
Content marketing merupakan sebuah strategi yang banyak digunakan oleh perusahaan untuk memberikan wawasan kepada calon pelanggan mengenai produk dan layanan yang ditawarkan. Namun, saat ini masih banyak pelaku bisnis dan perusahaan yang belum memahami secara benar bagaimana sebuah metrik atau indikator untuk melihat keberhasilan sebuah konten marketing.
Traffic Website dan Sumbernya
Indikator pertama yang paling sering digunakan dalam melihat keberhasilan sebuah konten marketing adalah traffic yang masuk pada website dengan melihat sumber atau media tempat audiens masuk ke dalam website.
Untuk website dengan konten marketing yang belum terlalu banyak biasanya akan melihat terlebih dahulu channel apa yang paling banyak disukai oleh audiens dan membuat audiens tertarik untuk masuk ke dalam website dan membaca konten marketing yang sudah disiapkan.
Channel yang dipantau juga harus beragam, karena pelaku bisnis dan perusahaan harus mengetahui apakah audiens secara organik melalui mesin pencari, atau banyak dari audiens yang tertarik membaca konten marketing melalui tautan yang dibagikan di sosial media, bahkan bisa juga lebih banyak konten marketing yang dibaca melalui pengiriman email automation berkala.
Setelah mengetahui channel mana yang lebih banyak membawa audiens, maka lanjutkan distribusi konten marketing pada saluran tersebut secara masif dengan tanpa mengurangi distribusi konten kepada saluran lain. Salah satu tools yang bisa digunakan untuk memantau traffic pengunjung ini adalah Google Analytic dan lain sebagainya.
Amati Perilaku Pengguna
Indikator selanjutnya untuk mengukur keberhasilan konten marketing yaitu dengan melihat perilaku pengguna, yang membaca atau melihat konten marketing yang sudah di distribusikan.
Perilaku pengguna atau lebih sering disebut dengan user behavior bisa dilihat dengan penggabungan beberapa data yang sudah didapatkan di Google Analytic. Beberapa data yang bisa digunakan untuk bisa melihat perilaku pengguna diantaranya yaitu:
- Waktu pengguna pada sebuah konten;
- Bounce rate atau seberapa cepat audiens meninggalkan website;
- Page yang dikunjungi;
- Pengunjung baru dan pengunjung lama.
Dari semua data di atas, nantinya kamu bisa melihat halaman dengan konten marketing seperti apa yang paling disukai oleh pengguna dan juga konten mana yang tidak terlalu disukai oleh pengguna. Oleh karena itu, konten marketing harus terus ditambahkan agar pengguna atau audiens mendapatkan lebih banyak informasi kedepannya.
Backlink dan Share Konten
Indikator terakhir yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan sebuah konten marketing, yaitu banyak konten yang dibagikan oleh audiens pada channel mereka. Entah melalui sosial media seperti Facebook, Twitter maupun Instagram. Juga bisa dibagikan secara langsung pada grup WhatsApp.
Ketika sebuah konten marketing digemari oleh pengguna, maka jumlah share bisa akan terus meningkat dan hal ini juga secara otomatis akan menaikkan audiens yang masuk pada website kamu.
Selain konten yang banyak dibagikan di channel sosial media, kutipan konten marketing yang kamu tulis pada website lain juga menjadi acuan yang cukup untuk mengatakan, bahwa konten tersebut menjangkau pengunjung dengan benar. Kutipan yang dilakukan oleh website lain dengan tetap menyertakan link asli dari konten kamu biasa disebut dengan backlink.
Semakin banyak backlink yang mengarah pada website kamu, akan membuat website memiliki authority yang bagus dan bisa menghasilkan audiens secara organik. Oleh karena itu, tetap ciptakan konten yang relevan dengan audiens dan saling mendukung satu sama lain agar pengunjung website bisa semakin meningkat.
Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M)