Tidak Sama! Ini Perbedaan Content Writing dan Copywriting

Mungkin banyak yang mengira bila content writing sama dengan copywriting. Keduanya memang sama-sama berkaitan dengan dunia tulis-menulis, namun perbedaan jelasnya terdapat pada tujuan dari penulisan. Jadi, bagaimana tepatnya perbedaan content writing dan copywriting? Simak uraiannya di bawah!

Secara umum, sering disepakati bahwa pemikiran seorang content writer berupa uraian singkat yang akan diunggah di blog atau media sosial dan berfokus pada untuk meningkatkan engagement dari konten yang ditulis. Sedangkan pemikiran seorang copywriter dituangkan dengan menulis untuk halaman di situs web, press release, selebaran promosi.

Pengertian lain menurut Search Engine Journal, “Copywriting berarti menulis demi iklan, promosi, atau pemasaran. Sedangkan content writing bertujuan untuk menghibur dan memikat audiens online sehingga mereka dapat bertahan lebih lama di situs web dan terlibat dengan brand”. Kami akan menguraikan secara lebih detail mengenai perbedaan keduanya.

Content Writing

Content writing pada dasarnya adalah penulisan konten untuk memasarkan brand. Konten yang relevan dan berkualitas akan menjangkau target audience. Apa pun yang ditulis, aturan yang baik sebagai content writer adalah dengan menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, ringkas, dan mengandung pesan. Dengan melakukan ini, akan memungkinkan audiens dengan mudah belajar dan merasa relate dengan konten yang dibuat.

Apa Itu Content Writing?

Content writing adalah seni menulis konten yang informatif, edukatif, atau menghibur dengan tujuan memberikan nilai tambah bagi pembaca. Jenis penulisan ini sering ditemukan dalam bentuk artikel blog, panduan, infografis, e-book, dan konten lainnya yang berfokus pada memberikan informasi yang mendalam tentang topik tertentu.

Salah satu tujuan utama dari content writing adalah membangun otoritas dan kepercayaan dengan memberikan pengetahuan yang berharga kepada audiens.

Ciri-Ciri Content Writing

Agar lebih mudah membedakannya, Anda bisa mengamati content writing dari ciri-cirinya, yaitu sebagai berikut.

  • Berfokus pada informasi dan edukasi.
  • Memiliki nilai tambah dan memberikan solusi bagi pembaca.
  • Gaya penulisan yang informatif dan objektif.
  • Mendorong pembaca untuk memahami topik secara lebih mendalam.
  • Biasanya lebih panjang dan detail.

Contoh Content Writing

Content writing diarahkan untuk membangun kepercayaan, loyalitas, minat, yang memiliki tujuan akhir berupa penjualan, konversi, dan brand awareness. Lalu, apa saja contoh dari content writing?

Copywriting

Di sisi lain, copywriting sedikit berbeda. Copywriting pada dasarnya melibatkan penulisan konten, tetapi dalam bentuk yang menarik perhatian audiens. Copywriting dibuat dengan tujuan untuk menjual produk dan layanan suatu brand.

Copywriting berfokus pada penjualan brand dan menunjukkan kepada audiens mengapa brand relevan dan penting untuk digunakan. Tulisan seorang copywriter secara langsung atau tidak langsung akan memaksa audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, dengan memberikan mereka pengalaman.

Apa Itu Copywriting?

Copywriting adalah seni menulis teks yang persuasif dengan tujuan untuk mendorong pembaca atau target pasar untuk mengambil tindakan tertentu, seperti membeli produk. Jenis penulisan ini sering ditemukan dalam iklan, slogan, brosur, halaman penjualan, dan konten pemasaran lainnya. Copywriting berfokus pada merayu dan meyakinkan audiens agar melakukan pembelian, mendaftar, atau mengambil tindakan lain yang diinginkan oleh perusahaan atau brand.

Ciri-Ciri Copywriting

Lihat dan amati ciri-ciri berikut pada tulisan yang Anda kira adalah copywriting. Jika memenuhi, artinya Anda akan bisa memebedakan antara content writing dan copywriting.

  • Berfokus pada persuasi dan penjualan.
  • Menggunakan bahasa yang persuasif dan menggugah emosi.
  • Menekankan manfaat produk atau layanan.
  • Memanfaatkan "call-to-action" yang jelas dan mengundang respons.
  • Biasanya lebih singkat dan padat.

Contoh Copywriting

Copywriting difokuskan untuk waktu yang sekarang, jadi sebaiknya tanyakan sebelumnya pada diri, "Apa tujuan jangka panjang atau pendek dan bagaimana audiens bisa mendatangkan penjualan?" Nantinya, konten akan berfokus pada iklan, sales email, PPC landing page, dan sebagainya. Lalu, apa saja contoh dari copywriting?

  • Iklan online and offline
  • Slogan dan tagline
  • Web pages
  • Konten SEO
  • Email campaigns
  • Brosur

Copywriting dan content writing berbeda dalam tujuan dan pesannya, meski tentu saja tetap memiliki kesamaan. Baik content writing dan copywriting pada akhirnya mengubah pengunjung menjadi lead, dan mengarah ke pelanggan. Tentu saja dengan syarat, semua tulisan dan konten harus ditulis dengan baik. Tertarik untuk mulai mencoba content writing atau copywriting?

Melalui artikel ini, Anda jadi tahu kan perbedaan content writer dan copywriter. Awas ya, jangan sampai salah memanggil teman Anda lagi. Meskipun, masing-masing perusahaan mungkin memiliki definisi yang berbeda soal scope pekerjaan terkait membuat konten ini.

Baca Juga

Demikian yang dapat kam sampaikan seputar perbedaan content writing dan copywriting. Setelah ini, jangan salah lagi mengartikan keduanya ya, karena walau mirip nyatanya dua kegiatan profesi ini memiliki perbedaan yang signifikan.

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog posts kami dan jangan lupa daftar untuk mencoba paket gratis kami.

(H.A) edited by (V.V)