Mengenal Perbedaan Content Writing dengan Copywriting

Mungkin banyak yang mengira bila content writing sama dengan copywriting. Keduanya memang sama-sama berkaitan dengan dunia tulis-menulis, namun perbedaan jelasnya terdapat pada tujuan dari penulisan. Pemikiran seorang content writer berupa uraian singkat yang akan diposting di sosial media dan berfokus pada meningkatnya engagement dari konten yang ditulis. Sedangkan pemikiran seorang copywriter dituangkan dengan menulis untuk halaman di situs wes, press release, selebaran promosi. Pengertian lain menurut Search Engine JournalCopywriting berarti menulis demi iklan, promosi atau pemasaran. Sedangkan tujuan dari content writing adalah untuk menghibur dan memikat audiens online sehingga mereka dapat bertahan lebih lama di situs web dan terlibat dengan brand”. Kami akan menguraikan secara lebih detail mengenai perbedaan keduanya.

Content writing

Content writing pada dasarnya adalah penulisan konten untuk memasarkan brand. Konten yang relevan dan berkualitas akan menjangkau target audience. Apa pun yang ditulis, aturan yang baik sebagai content writer adalah dengan menggunakan bahasa yang jelas, sederhana, ringkas dan mengandung pesan. Dengan melakukan ini, akan memungkinkan audiens dengan mudah belajar dan merasa relate dengan konten yang dibuat.

Content writing diarahkan untuk membangun kepercayaan, loyalitas, minat, yang memiliki tujuan akhir berupa penjualan, konversi, dan brand awareness. Lalu, apa saja contoh dari content writing?

  • Blog dan artikel
  • Postingan sosial media
  • Email dan newsletter
  • Eboook
  • Podcast
  • Radio
Baca Juga

Copywriting

Di sisi lain, copywriting sedikit berbeda. Copywriting pada dasarnya melibatkan penulisan konten, tetapi dalam bentuk yang menarik perhatian audiens. Copywriting dibuat dengan tujuan untuk menjual brand, produk, dan layanan. Copywriting berfokus pada penjualan brand dan menunjukkan kepada audiens mengapa brand relevan dan penting untuk digunakan. Tulisan seorang copywriter secara langsung atau tidak langsung akan memaksa audiens untuk melakukan tindakan yang diinginkan, dengan memberikan mereka pengalaman.

Copywriting difokuskan untuk waktu yang sekarang, jadi sebaiknya tanyakan sebelumnya pada diri, "Apa tujuan jangka pendek dan bagaimana audiens bisa mendatangkan penjualan?" Nantinya, konten akan berfokus pada iklan, sales email, PPC landing page, dan sebagainya. Lalu, apa saja contoh dari copywriting?

  • Iklan, online and offline
  • Slogan dan tagline
  • Web Pages
  • Konten SEO
  • Email campaigns
  • Brosur

Copywriting dan content writing berbeda dalam tujuan dan pesannya, meski tentu saja tetap memiliki kesamaan. Baik content writing dan copywriting pada akhirnya mengubah pengunjung menjadi lead, dan mengarah ke pelanggan. Tentu saja dengan syarat, semua tulisan dan konten harus ditulis dengan baik. Tertarik untuk mulai mencoba content writing atau copywriting?

Subscribe newsletter kami di sini untuk mendapatkan tips & perkembangan seputar email marketing gratis. Baca juga artikel-artikel lain di blog MTARGET dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(H.A)