Strategi Lead Generation untuk Perkembangan Startup

Beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak startup yang berkembang di Indonesia. Mulai dari pengembangan layanan jasa hingga big data. Dari semua itu, yang paling dibutuhkan bagi setiap startup adalah leads.

Leads adalah audiens yang potensial, di mana mereka sudah memahami tentang brand dan juga produk hingga layanan yang disediakan oleh perusahaan dan menunggu sebuah momentum yang pas untuk membeli penawaran yang diberikan.

Namun, bagi perusahaan baru atau startup, mendapatkan leads adalah sebuah pencapaian yang harus didapatkan untuk pengembangan lebih lanjut. Untuk itu, perlu dilakukan penerapan strategi lead generation bagi startup agar bisa bertahan dan berkembang.

Setidaknya ada empat strategi lead generation yang bisa diterapkan startup untuk bisa mendapatkan audiens yang tepat untuk produk dan layanan yang ada, berikut ini strateginya.

Membangun Visibilitas di Sosial Media

Sosial media adalah cara ampuh yang bisa digunakan oleh startup untuk membangun jejaring dengan audiens. Tentu saja dengan sosial media, pemasaran awal bagi startup akan mudah dilakukan dengan biaya yang ringan.

Penggunaan sosial media ini diperlukan untuk membangun keberadaan brand pada perusahaan Anda. Karena, seperti yang diketahui bahwa pemasaran visual saat ini sedang dalam fase yang bagus. Jadi, mulai manfaatkan semua sosial media yang menonjolkan media visual, seperti Instagram dan juga Pinterest,

Pemanfaatan sosial media ini tidak harus selalu dilakukan dengan berbagi foto produk setiap saat, tetapi juga menunjukkan kepada audiens atau pengunjung bahwa perusahaan Anda juga didukung oleh team yang baik dan diolah dengan manajemen yang profesional. Selain itu, sosial media juga bisa digunakan untuk berbagi artikel yang berhubungan dengan bisnis di perusahaan anda meskipun artikel tersebut bersumber dari media lain.

Tingkatkan Jumlah Opt-In pada Website

Strategi lead generation selanjutnya yaitu memasang form untuk opt-in pada halaman website. Opt-in ini diperlukan untuk mengumpulkan data dan juga mengetahui berapa banyak audiens yang tertarik dengan jasa atau layanan yang diberikan.

Peletakan form opt-in harus disesuaikan agar audiens yang masuk tertarik untuk melakukan pengisian. Jadi, jangan hanya meletakkan form di satu tempat, tapi pasang juga di tempat yang mungkin menarik bagi audiens.

Opt-in yang ditawarkan juga harus dibuat beragam. Satu form untuk mendapatkan e-book gratis, satu form untuk mendapatkan diskon dan lain sebagainya. Intinya adalah, jangan biarkan satu audiens pun lepas dari pendataan Anda ketika sudah masuk ke dalam website perusahaan.

Gunakan Form Sederhana

Strategi selanjutnya yaitu, pada opt-in yang dipasang pada website, gunakan form yang sederhana dan tidak mempersulit audiens ketika akan melakukan pengisian. Misalnya, cukup buat form nama dan email dan sertakan tombol kirim pada form yang ada. Hindari juga tampilan form yang tidak responsive dan cenderung tidak kompatibel dengan smartphone atau gadget audiens.

Atur Halaman 404

Strategi terakhir yang bisa dilakukan yaitu memanfaatkan halaman 404 pada website Anda. Halaman 404 adalah sebuah halaman yang akan memunculkan pesan hilangnya sebuah artikel karena dihapus atau hal lainnya.

Biasanya, halaman 404 hanya berisikan informasi bahwa halaman yang dicari sudah dihapus. Oleh karena itu, sebagai startup harus bisa melihat peluang ini untuk mendapatkan subscriber melalui form.

Caranya? Edit halaman 404 dengan menambahkan form atau push notification dengan penawaran yang menarik sehingga audiens yang masuk mau mengisi form yang tersedia. Cara ini cukup ampuh untuk bisa menambah list data audiens perusahaan.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi kami di blog.mtarget.co. atau ingin mencoba semua fitur digital marketing MTARGET, segera daftarkan diri Anda melalui mtarget.co Anda juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(M.M)