Tingkatkan Sales dengan 10 Strategi Penjualan Produk Berikut

Menerapkan strategi penjualan produk yang tepat merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan saat ingin meningkatkan sales secara efektif dalam menjalankan bisnis. Strategi yang tidak memiliki arah serta tujuan yang jelas, hanya akan membuat bisnis bangkrut secara perlahan.

Penjualan yang efektif merupakan kemampuan untuk mengarahkan seseorang atau sekelompok orang menuju transaksi yang saling menguntungkan.

Sales adalah komunikator persuasif yang menjangkau orang-orang dengan mendengarkan mereka secara aktif, berempati dengan kebutuhan atau keinginan calon konsumen serta membantu mereka memecahkan masalah maupun mencapai tujuan. Maka dari itu penting bagi seorang sales untuk melakukan strategi yang tepat.

Maka dari itu, simak beberapa strategi penjualan produk di bawah ini untuk meningkatkan volume produk yang Anda jual!

1. Identifikasi masalah dan selesaikan

Orang membeli produk dan layanan yang mereka butuhkan. Jika memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus melakukan pembelian, mereka akan menggunakan uang mereka untuk hal yang lain. Sebelum Anda mengatur panggilan atau pertemuan dengan pelanggan, pahami masalah apa yang mereka miliki serta membuat strategi yang tepat untuk pelanggan Anda.

Misalnya, jika Anda menjual sistem Customer Relationship Management (CRM) ke bisnis kecil yang belum pernah menggunakannya sebelumnya, mulailah dengan menjelaskan cara-cara spesifik yang akan membantu mereka sukses. Bisa dibilang CRM dapat membantu mereka mendapatkan lebih banyak pelanggan dengan meningkatkan kinerja tim sales, marketing, dan customer service bagi bisnis.

2. Pahami produk Anda

Firsthand knowledge memudahkan percakapan. Kenali terlebih dahulu sebelum menawarkan produk. Anggaplah Anda adalah pelanggan produk tersebut dan ingin tahu tentang fitur-fiturnya. Pelajari, gunakan, dan uji produk yang akan Anda jual, terutama apabila produk tersebut adalah produk baru. Selain itu, bacalah materi pendukung atau manufacture brochure yang menyertai produk.

Dengan memahami produk, Anda dapat mengetahui bagaimana dan kapan produk ini akan menyelesaikan masalah pelanggan Anda.

Misalnya, jika Anda menjual software yang menghemat waktu dalam membuat jadwal shift kerja untuk tim besar, ingatlah bahwa calon pelanggan ingin produk yang mereka butuhkan untuk cepat diterima. Untuk itu, Anda perlu menjelaskan proses orientasi dan seberapa cepat produk siap digunakan.

3. Harga yang sesuai

Jika Anda dapat memengaruhi harga produk yang Anda jual, pastikan produk tersebut sesuai dengan pasar secara kompetitif.

Penetapan harga yang terlalu rendah mungkin menunjukkan kualitas barang yang buruk atau perusahaan sedang berjuang untuk mendapatkan pendapatan. Namun apabila penetapan harga terlalu tinggi mungkin memerlukan bukti pendukung, seperti kualitas yang dijual yang sebanding dengan harga yang dijual.

Buat materi marketing menarik yang rinci mengenai penemuan produk dan kisah sukses pelanggan yang telah menggunakan produk atau layanan Anda. Jika penetapan harga tidak sesuai tetapi tidak dapat diubah, pelajari pesaing Anda dan bersiaplah untuk menjelaskan mengapa produk Anda lebih bernilai atau lebih terjangkau.

4. Kenali pelanggan Anda

Mengetahui siapa yang paling diuntungkan dari produk Anda akan sangat membantu. Misalnya, target pasar Anda mungkin adalah sekolah swasta yang memerlukan bantuan dalam upaya marketing, perusahaan manufaktur yang berharap dapat menghemat biaya material, atau rumah sakit setempat yang ingin memperbarui layanan perangkat lunak.

Setelah Anda menargetkan orang-orang yang membutuhkan produk Anda, pelajari situasi bisnis unik mereka. Cobalah untuk memahami kebutuhan mereka sebelum bertemu dengan mereka sehingga Anda dapat melakukan percakapan yang lebih produktif.

Hal tersebut juga dapat membantu Anda terhubung lebih dalam dengan perusahaan atau individu serta menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli terhadap mereka dan bukan hanya untuk mencari keuntungan.

5. Sediakan kebutuhan pelanggan Anda

Setiap pelanggan memiliki serangkaian tujuan dan perhatian unik yang terkait dengan bisnis mereka. Beberapa percakapan penjualan mungkin mengharuskan Anda menawarkan lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Misalnya, klien Anda mungkin meminta paket layanan khusus di luar paket standar yang biasanya Anda tawarkan.

Dalam hal ini, kebutuhan pelanggan Anda memerlukan perpaduan layanan ini. Dengan memberi tahu pelanggan bahwa Anda ingin melakukan hal itu untuk mereka, Anda dapat membuat mereka senang sekaligus meluangkan waktu untuk mendapatkan persetujuan manajer jika diperlukan.

6. Bangunlah hubungan dengan konsumen

Buat catatan setelah berbincang dengan pelanggan dan follow up hal-hal penting. Menanggapi pernyataan konsumen di luar bisnis dapat membantu memperkuat hubungan Anda.

Kesenjangan komunikasi yang panjang memungkinkan pelanggan Anda mencari harga di tempat lain. Sebaliknya, beri kabar secara rutin dan ingatkan konsumen betapa mudahnya mereka menghubungi Anda untuk membeli produk maupun hanya sekadar mengajukan pertanyaan.

7. Ajukan pertanyaan yang cerdas

Mengenal pelanggan Anda memungkinkan Anda untuk mengajukan pertanyaan yang tepat dan mengarahkan percakapan menuju hasil yang positif. Daripada menggunakan pertanyaan yes or no, mengajukan pertanyaan terbuka akan membantu membuat pelanggan berbicara sehingga Anda dapat mendengarkan kebutuhan konsumen dan menawarkan solusi jika memungkingkan.

Misalnya, Anda dapat bertanya kepada pelanggan Anda area mana dalam proses manajemen proyek mereka yang lebih baik. Pertanyaan ini mendorong pelanggan Anda untuk berpikir kritis dan berbagi detail konkret yang dapat Anda tanggapi dengan solusi spesifik.

Tujuan Anda adalah agar pelanggan menyimpulkan bahwa produk atau layanan Anda adalah yang mereka butuhkan. Sebaliknya, jika mereka menganggap produk Anda salah bagi mereka, Anda memiliki peluang untuk mengarahkan upaya mereka ke solusi lain yang mungkin lebih baik bagi mereka.

Dengan menggunakan strategi penjualan produk ini, Anda telah memperoleh hubungan bisnis yang mungkin menghasilkan penjualan di kemudian hari.

8. Jangan jual hal yang tidak dibutuhkan

Penjualan yang efektif melibatkan pertukaran sesuatu yang bernilai dengan uang. Ketika pelanggan Anda mengeluarkan uang untuk produk yang tidak sesuai harapan, mereka mungkin ragu untuk melakukan repeat order atau merekomendasikan produk Anda kepada orang lain.

Jelaskan mengenai situasi mereka dan yakinkan bahwa konsumen akan lebih baik jika menggunakan produk atau layanan lain. Jika Anda mengetahui perusahaan tertentu yang dapat membantu mereka, bantu hubungkan mereka.

Kejujuran Anda dalam situasi ini mungkin akan menghasilkan penjualan di lain waktu karena pelanggan Anda percaya bahwa Anda peduli dengan kebutuhan mereka.

9. Tunjukkan kredibilitas

Meskipun presentasi Anda terbaik, pelanggan Anda mungkin tidak sepenuhnya memahami nilai produk Anda. Dalam hal ini, pelanggan dapat menentukan apakah akan bekerja dengan Anda berdasarkan seberapa besar mereka mempercayai Anda sebagai sales representation.

Terdapat kemungkinan bahwa keterampilan membangun relasi dapat membantu Anda mencapai lebih banyak kesepakatan daripada pengetahuan produk Anda.

Bagikan pengalaman dan kesuksesan Anda dengan pelanggan bila memungkinkan. Gunakan strategi penjualan produk ini bersama dengan kredensial Anda di profil profesional Anda. Mengizinkan pelanggan mengetahui pencapaian Anda dapat meyakinikan mereka untuk bekerja sama dengan Anda.

10. Tawarkan free trial

Permudah calon pelanggan untuk memahami produk Anda dan bagaimana produk tersebut akan membantu mereka dengan menawarkan demo produk perusahaan Anda yang dipersonalisasi. Selain itu, fokuskan demo untuk mengatasi tantangan yang dihadapi pelanggan Anda.

Setelah menjelaskan produk, izinkan calon pelanggan Anda merasakan hasil positif dengan menawarkan uji coba singkat secara gratis atau free trial. Jika memungkinkan, persiapkan tim Anda untuk menghubungi dan menawarkan customer support selama masa ini.

Baca Juga

Itulah tips menyusun strategi penjualan produk untuk meningkatkan penjualan secara efektif. Ingin mengetahui tips lainnya seputar sales dan marketing? Kunjungi blog kami atau subscribe newsletter kami! Atau jika Anda ingin memulai email marketing campaign kami, silakan daftarkan diri Anda di sini!

(V.A)