Tentang Generative AI dan Kemampuan Kita Mengadopsi Teknologi Baru

Dulu, mungkin AI hanya jadi bagian dari cerita fiksi ilmiah atau ide gila dari beberapa orang. Tapi, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya kemampuan dari komputer, AI mulai berkembang jadi lebih canggih dan kompleks. Banyak pengembangan yang dilakukan di dunia AI dan machine learning komputer generasi awal sampai sekarang, di mana generative AI jadi super populer.

Ada beberapa hal yang membuat generative AI tersebut sangat populer, seperti model GPT-3 dari OpenAI yang sudah diperkenalkan sejak beberapa tahun yg lalu. Yang mana AI ini bisa membuat teks yang terstruktur dengan baik, seperti esai, puisi, cerita pendek, bahkan mengarang lagu. Sehingga bayangan dalam cerita fiksi yang kita lihat di masa kecil menjadi lebih tergambar dengan jelas.

Namun, bersamaan dengan semua kemajuan ini, juga muncul berbagai tantangan baru. Populernya generative AI bukan hanya menunjukkan potensi teknologi ini, tapi juga membuka berbagai pertanyaan tentang etika dan dampaknya di masyarakat.

Tiga paragraf pembuka tersebut pada dasarnya saya generate dari ChatGPT dengan beberapa prompt. Konten dari beberapa paragraf selanjutnya pun saya gunakan ChatGPT. Tapi tenang saja, semuanya sudah saya kurasi sehingga memang sesuai dengan yang ingin saya sampaikan.

Adopsi terhadap teknologi memang seringkali memunculkan pro dan kontra di dalamnya. Setidaknya, menurut saya ada dua alasan kenapa kita enggan mengadopsi teknologi:

  • Pertama karena kita merasa sudah nyaman atau puas dengan apa yang kita lakukan dan hasilkan sekarang
  • Kedua, karena ada ketakutan-ketakutan yang muncul dengan adanya teknologi tersebut. Mulai dari ketakutan tidak bisa mempelajari, atau mungkin belum yakin kita mempelajari yang akan berguna, hingga ketakutan pada hilangnya pekerjaan.

Dari yang saya pelajari di bangku kuliah, perkembangan teknologi dapat menimbulkan dialektika pada kehidupan sosial. Adopsi dari teknologi baru dapat memunculkan perubahan pada kehidupan sosial, yang kemudian mendorong adanya perkembangan teknologi lain untuk melengkapi kebutuhan yang muncul setelahnya, dan begitu seterusnya.

Sehingga, menurut saya penting bagi kita untuk memahami potensi maupun dampak dari sebuah teknologi baru, sehingga kita dapat mengadopsinya dengan tepat. Jadi jika kita adalah orang yang ada di dunia teknologi, menurut saya sangat penting bagi kita untuk mengembangkan teknologi yang mudah digunakan, sehingga dapat diadopsi oleh banyak orang. Populernya generative AI inipun sedikit banyak terjadi karena implementasi pada ChatGPT begitu mudah digunakan.

Pada dasarnya, teknologi sediri adalah alat, jadi akan selalu ada alat yang cocok untuk melalukan sesuatu dan tidak cocok untuk sesuatu yang lain. Maka menurut saya, menjadi early adopter sebuah teknologi juga sama pentingnya. Karena dengan demkian kita tahu potensi dan resiko yang ada pada teknologi tersebut, dan bisa mengambil peluang yang ada untuk menjadikannya teknologi baru yang lebih bisa diadopsi untuk kebutuhan yang lain.

Namun, jika sebuah teknologi sudah diadopsi banyak orang dan muncul dialektika tersebut di atas, kemungkinan akan hilangnya satu dua tipe pekerjaan menjadi terasa lebih dekat, dan satu dua tipe pekerjaan baru sudah mulai muncul. Pada saat itulah, adopsi terhadap teknologi bukan lagi merupakan pilihan, tapi merupakan sebuah keharusan.

Saya sendiri menggunakan teknologi generative AI ini untuk membantu pekerjaan saya sehari hari. ChatGPT atau mungkin Bard, memungkinkan saya memiliki tambahan asisten dalam melakukan beberapa hal seperti mencari dan merangkum informasi yang kita cari, seperti debugging error, membuat script yang dapat mengotomatiskan pekerjaan kita dengan sangat cepat, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Github co-pilot yang sudah saya gunakan sebelumnya untuk code completion juga sangat membantu mempercepat pekerjaan saya. Kami pun di MTARGET juga mengadopsi salah satu model dari GPT untuk membuat fitur writing assistance untuk fitur email marketing.

Maka, seperti halnya setiap teknologi baru, kita perlu memiliki pemahaman yang mendalam dan melakukan evaluasi yang cermat terhadap potensi dan dampaknya. Mengadopsi teknologi baru, bukanlah tentang mengikuti tren, melainkan tentang memahami bagaimana teknologi tersebut dapat membantu kita menyelesaikan masalah kita.

Sebagai pengguna teknologi, kita memiliki peran penting dalam membentuk perkembangan selanjutnya, berdasarkan bagaimana kita menerapkan dan mengadaptasi teknologi ini dalam kehidupan kita.

Sementara perubahan dan dialektika adalah bagian tak terpisahkan dari kemajuan teknologi, kita perlu ingat bahwa tujuan akhirnya adalah memperkaya kualitas hidup kita dan membantu kita mencapai potensi penuh kita. Jadi, mari kita terus bereksplorasi, belajar, dan berinovasi, karena itulah esensi dari perjalanan kita dalam dunia teknologi.

Ps: dua paragraf penutup juga di-generate dari ChatGPT. :)

Ingin mengetahui lebih lanjut terkait leadership lainnya? Kunjungi blog kami di mtarget.co/blog.

Masas Dani - Co-Founder & CTO, MTARGET