Apa Itu Behavioral Email Marketing?

Istilah email marketing pasti sudah tidak asing bagi seorang pebisnis dan marketer. Namun, pernahkah Anda mendengar apa itu behavioral email marketing? Singkatnya, behavioral email marketing adalah email yang dikirimkan, ditargetkan dan disesuaikan dengan database kontak Anda.

Apa Itu Behavioral Email Marketing?

Pernahkah Anda memiliki pengalaman yang tak terlupakan pada saat Anda masih kecil? Misalnya pengalaman terjatuh dari sepeda, ketika Anda sudah dewasa dan seseorang membahas tentang momen terjatuh dari sepeda, tentu Anda akan tertarik untuk mendengarkan kemudian bertukar cerita terkait hal tersebut.

Hal di atas adalah perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan bagaimana behavioral email marketing bekerja. Email marketing jenis ini adalah email yang dikirimkan berdasarkan aktivitas audiens terhadap brand Anda. Sehingga, email yang dikirimkan pun harus sangat relevan dengan perilaku audiens. Email yang dikirim harus berdasarkan aktivitas audiens bukan sesuai dengan keinginan marketer.

Bagaimana Cara Kerjanya?

Untuk dapat mengirimkan behavioral email marketing, Anda perlu mengetahui aktivitas dan perilaku audiens Anda terlebih dahulu, email yang dikirim adalah email yang telah ditargetkan dan dipersonalisasi, sehingga penerimanya akan merasa bahwa email tersebut memang sesuai dengan kebutuhan dan aktivitasnya. Namun, bagaimana cara kerjanya?

  • Melacak Aktivitas Audiens Anda

Cara pertama untuk memulai behavioral email marketing adalah dengan melacak aktivitas audiens Anda. Caranya adalah dengan melakukan pengecekan terhadap database company Anda. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan. Aktivitas yang dilakukan biasanya sesuai dengan ketertarikan audiens.

Sehingga melacak aktivitas audiens Anda dapat membantu Anda untuk mengetahui email marketing seperti apa yang akan relevan dan menarik untuk audiens Anda. Email marketing yang relevan akan sangat memengaruhi perasaan audiens Anda untuk melakukan tindakan lanjutan berdasarkan aktivitas audiens Anda.

  • Tentukan Aktivitas yang Paling Penting

Cara kedua adalah Anda perlu menentukan aktivitas audiens Anda yang paling penting, tindakan yang paling penting artinya adalah aktivitas yang paling sering dilakukan oleh audiens. Karena biasanya hal yang paling sering dilakukan adalah hal yang paling disukai oleh audiens.

Misal, audiens Anda paling sering melakukan pembelian heels artinya audiens Anda sangat suka menggunakan heels dan kemungkinan suka untuk mengoleksi heels. Email marketing yang dapat Anda kirimkan adalah email yang berkaitan dengan heels yang dapat mendorong audiens Anda untuk melakukan tindakan yaitu pembelian.

  • Mulai Percakapan Sesuai dengan Aktivitas Audiens

Cara terakhir untuk memulai behavioral email marketing kepada audiens Anda adalah, mulailah percakapan yang sesuai dengan aktivitas audiens Anda. Hal ini sama seperti contoh di atas. Anda dapat memulai percakapan yang dapat membuat audiens Anda tertarik yaitu yang sesuai dengan aktivitas dan perilaku mereka misalnya pada toko Anda yang berada di e-commerce.

Dengan memulai percakapan yang sesuai dengan aktivitas audiens Anda, audiens Anda bisa saja terpengaruh untuk melakukan tindakan lain, seperti repurchase suatu produk di dalam toko Anda. sehingga dengan menggunakan behavioral email marketing untuk meningkatkan jumlah sales Anda.

Baca Juga

Dapatkan tips dan trik menarik seputar email marketing lainnya di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini. Selain itu, subscribe juga newsletter MTARGET di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk updates dan informasi lainnya.
(A.D)