Pengertian dan Cara Membuat Marketing Plan untuk Bisnis Anda

Memiliki marketing strategies yang baik merupakan salah satu faktor suksesnya kegiatan pemasaran. Untuk itu, perlu halnya bagi sebuah bisnis untuk menetapkan marketing plan. Tepat sekali, dalam artikel ini kami telah merangkumkan untuk Anda, mengenai apa itu marketing plan, cara melakukan, lengkap dengan contohnya.

Apa Itu Marketing Plan?

Penting untuk bisnis Anda menyusun strategi marketing atau marketing plan. Marketing plan adalah perencanaan kegiatan marketing yang akan menentukan strategi yang akan digunakan oleh sebuah perusahaan untuk memasarkan produknya kepada pelanggan. Rencana tersebut yakni menentukan target pasar, proposisi nilai merek atau produk, kampanye yang akan dimulai, dan metrik yang akan digunakan untuk menilai efektivitas inisiatif marketing.

Marketing plan membantu marketer untuk mengidentifikasi target pasar suatu produk atau brand. Riset pasar sering kali menjadi dasar pengambilan keputusan pasar sasaran dan saluran pemasaran. Contoh dari marketing plan yaitu apakah perusahaan akan beriklan di radio, di media sosial, melalui iklan online, atau di TV daerah.

Langkah-Langkah Marketing Plan

Untuk memutuskan pemasaran seperti apa yang akan Anda jalani, terdapat beberapa cara membuat marketing plan yang umum untuk digunakan, yakni sebagai berikut.

1. Lakukan riset terhadap target markets

Dapatkan data untuk menginformasikan strategi Anda secara menyeluruh. Data yang diperoleh bisa berupa penelitian utama, seperti survei untuk mengumpulkan data dari pelanggan/pengunjung bisnis Anda. selain itu, data juga berupa riset sekunder, yang dilakukan oleh perusahaan lain, yang Anda temukan secara online.

2. Pahami bisnis Anda dengan baik

Pemahaman yang jelas tentang brand Anda akan memperkuat kemampuan Anda untuk membedakan perusahaan Anda dari kompetitor. Pahami pertanyaan-pertanyaan berikut: Mengapa & bagaimana merek Anda dimulai? Produk apa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen? Apa nilai-nilainya?

Pertimbangkan di mana perusahaan dan brand Anda saat ini. Di mana market utama Anda? Apa pasar feeder Anda? Market seperti apa yang ingin Anda kembangkan? Apakah produk yang Anda jual bersifat musiman? Berapa banyak pelanggan yang Anda miliki? Apa target Anda dalam 12 bulan ke depan?

Dalam membuat rencana pemasaran, pertimbangkan juga saluran apa yang saat ini Anda gunakan untuk memasarkan produk atau layanan yang Anda tawarkan.

Setelah Anda mengetahui tujuan Anda dan target markets Anda, sekarang saatnya membuat beberapa pilihan strategis tentang bagaimana Anda akan mencapainya. Dalam hal ini, Anda dapat menggunakan strategi 4P, yakni:

  • Product: Produk atau layanan apa yang paling memenuhi kebutuhan mereka? Apakah Anda perlu mengubah penawaran yang ada agar lebih menonjol di pasar?
  • Price: Berapa biaya yang akan Anda kenakan? Bisakah Anda mengubah harga untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Anda? Penetapan harga biasanya didasarkan pada berapa banyak biaya untuk membuat, memasarkan, mendistribusikan dan menjual, dan juga pada margin keuntungan yang ingin Anda capai.
  • Place: Di mana pelanggan mencari, memilih, membeli, dan menggunakan produk atau layanan Anda? Apakah penawaran Anda tersedia di tempat yang kemungkinan besar akan ditemukan oleh pelanggan? Pastikan untuk mempertimbangkan tempat fisik dan online.
  • Promotion: Bagaimana Anda berkomunikasi dan menjual produk Anda kepada pelanggan Anda? Inilah yang dipikirkan kebanyakan orang ketika berbicara tentang “pemasaran” dan dapat mencakup periklanan, penjualan langsung, hubungan masyarakat, pemasaran media sosial, email marketing, dan taktik promosi lainnya.

3. Buat analisis SWOT

Strength adalah faktor yang meningkatkan posisi Anda di pasar. Hal ini dapat mencakup keterampilan, kemampuan, dan kemahiran yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh kompetitor Anda, seperti biaya produksi yang rendah karena teknologi yang unggul.

Weakness adalah faktor yang mengurangi kemampuan Anda untuk mencapai tujuan, seperti pengiriman yang tidak dapat diandalkan atau alat produksi yang ketinggalan jaman.

Opportunities adalah cara bisnis Anda dapat berkembang dan menjadi lebih menguntungkan. Hal ini mungkin termasuk memasuki pasar baru atau mengadopsi teknologi baru.

Threats adalah faktor-faktor yang dapat berdampak negatif pada bisnis Anda di pasar utama, seperti kekurangan tenaga kerja atau perkembangan ekonomi/politik yang merugikan.

Karena kekuatan dan kelemahan Anda ditentukan dengan lingkungan kompetitif Anda, ada baiknya untuk melakukan analisis kompetitif untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang posisi Anda di pasar.

4. Identifikasi profil pelanggan Anda

Kelompokkan pelanggan Anda saat ini ke dalam tiga atau empat kelompok utama, tergantung pada industri atau ukuran transaksi yang Anda jalani. Setelah itu, coba telusuri apa yang mendefinisikan pelanggan dalam kelompok tersebut: siapa mereka, apa yang mereka inginkan, berapa banyak yang mereka beli, informasi yang mereka gunakan untuk membuat keputusan pembelian, dan seterusnya.

Ini adalah kesempatan Anda untuk menunjukkan bahwa Anda mengenal pelanggan Anda secara menyeluruh. Berikan gambaran yang jelas tentang konsumen Anda, termasuk karakteristik seperti usia, jenis kelamin, profesi, tingkat pendapatan, pendidikan dan lokasi geografis.

Penting juga untuk mengetahui apa yang memotivasi mereka untuk melakukan pembelian. Tanyakan pada diri Anda mengapa mereka memilih produk Anda, serta apa yang mungkin menjauhkan mereka dari kompetitor Anda.

5. Tetapkan tujuan yang jelas

Apa yang ingin Anda capai dengan marketing plan Anda? Pastikan tujuan tersebut dapat dicapai dan realistis. Bagi pengusaha kecil, tujuan bisnis dan pemasaran sering kali sama. Artinya, Anda dapat menggunakan target penjualan dari rencana bisnis Anda untuk langkah ini, seperti yang terkait dengan market share, jumlah total pelanggan dan tingkat retensi pelanggan, rata-rata ukuran pembelian.

Tetapkan juga strategi yang lain, contohnya seperti digital engagement. Bisakah Anda mengukur interaksi Anda di media sosial dalam hal followers, share, retweet, komentar, dan likes? Situs web Anda juga menawarkan metrik penting, jadi Anda harus menggunakan alat seperti Google Analytics yang memungkinkan Anda untuk melacak jumlah pengunjung dan tingkat konversi dari waktu ke waktu. Ini mungkin tidak secara langsung mempengaruhi laba Anda, namun merupakan indikator penting mengenai nama baik brand Anda.

6. Buat rancangan anggaran

Berapa biaya untuk melaksanakan setiap strategi yang telah Anda identifikasi? Pertimbangkan segala hal yang mungkin terlibat, mulai dari copywriting dan desain grafis hingga alat Customer Relationship Management (CRM) yang perlu Anda terapkan.

Membuat anggaran sering kali merupakan bagian paling menantang dalam perencanaan pemasaran bagi banyak pengusaha, kata Kazim, terutama jika mereka belum pernah melakukannya. Sarannya, sekali lagi, adalah membuatnya tetap sederhana.

Sebagai aturan, tetapkan pembelanjaan marketing minimum sebesar 1% dari pendapatan utama adalah hal yang umum di sebagian besar industri.

Contoh Marketing Plan

Membuat rencana pemasaran adalah langkah penting bagi setiap bisnis yang ingin mempromosikan produk atau layanannya secara efektif. Berikut adalah contoh marketing plan sederhana untuk memberi Anda gambaran seperti apa bentuknya. Harap dicatat bahwa rencana pemasaran yang sebenarnya akan lebih komprehensif dan disesuaikan dengan bisnis spesifik dan tujuannya.

Rencana Pemasaran untuk [Nama Kedai Kopi]

1. Executive Summary

  • Jelaskan secara singkat kedai kopi, misinya, dan nilai jual uniknya.
  • Meringkas tujuan dan sasaran utama dari rencana pemasaran.

2. Analisis Situasi

Analisis Pasar:

  • Jelaskan pasar kopi lokal, termasuk ukuran, tingkat pertumbuhan, dan pesaing utama.
  • Identifikasi segmen pelanggan sasaran (misalnya pelajar, profesional, wisatawan).

Analisis SWOT:

  • Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman kedai kopi.

3. Sasaran dan Sasaran Pemasaran

  • Sasaran yang spesifik, terukur, dan terikat waktu (misalnya, meningkatkan penjualan bulanan sebesar 15% di tahun depan).
  • Tujuan yang terkait dengan kesadaran merek, retensi pelanggan, dan pangsa pasar.

4. Targeted Audiences

  • Profil rinci pelanggan ideal, termasuk demografi, psikografis, dan perilaku pembelian.

5. Strategi Pemasaran

Produk:

  • Jelaskan kopi dan menu yang ditawarkan.
  • Soroti produk unik atau musiman apa pun.

Harga:

  • Strategi penetapan harga (misalnya, kompetitif, premium, nilai).
  • Diskon, promosi, dan program loyalitas.

Tempat:

  • Analisis lokasi dan strategi distribusi.
  • Kehadiran online dan offline (misalnya situs web, media sosial, toko fisik).

Promosi:

  • Saluran periklanan (misalnya media sosial, surat kabar lokal).
  • Pemasaran konten (postingan blog, video).
  • Acara dan promosi (misalnya happy hour, mencicipi kopi).
  • Hubungan masyarakat dan keterlibatan masyarakat.

6. Anggaran pemasaran

  • Mengalokasikan anggaran untuk berbagai aktivitas pemasaran (misalnya periklanan, promosi, pemeliharaan situs web).
  • Termasuk perkiraan biaya dan rinciannya.

7. Rencana implementasi

  • Garis waktu terperinci untuk melaksanakan strategi pemasaran.
  • Menetapkan tanggung jawab kepada anggota tim atau mitra eksternal.
  • Tentukan indikator kinerja utama (KPI) untuk mengukur keberhasilan.

8. Pemantauan dan Pengukuran

  • Secara teratur melacak dan menganalisis kinerja pemasaran terhadap KPI.
  • Sesuaikan strategi sesuai kebutuhan berdasarkan data kinerja.

9. Analisis resiko

  • Identifikasi potensi tantangan atau hambatan dan usulkan rencana darurat.

10. Kesimpulan

  • Meringkas poin-poin penting dari rencana pemasaran.
  • Menegaskan kembali pentingnya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

11. Lampiran

  • Sertakan dokumentasi atau data tambahan apa pun yang mendukung rencana tersebut (misalnya riset pasar, analisis kompetitor, proyeksi keuangan).

Ingatlah bahwa rencana pemasaran harus dinamis dan mudah beradaptasi. Penting untuk meninjau kembali dan merevisinya secara berkala seiring dengan perubahan kondisi pasar dan munculnya peluang baru. Selain itu, tingkat detail dan kompleksitas dalam rencana pemasaran Anda dapat bervariasi tergantung pada ukuran dan kompleksitas bisnis Anda serta sasaran pemasaran spesifik Anda.

Baca Juga

Itulah beberapa tips marketing plan yang dapat Anda praktikkan dalam bisnis Anda. Ingin mengetahui tips lainnya seputar sales dan marketing? Kunjungi blog kami atau subscribe newsletter kami! Atau jika Anda ingin memulai email marketing campaign kami, silakan daftarkan diri Anda di sini!

(V.A)