Mengenal Retargeting Ads dan 9 Fungsinya Bagi Bisnis Anda

Pernahkah Anda mengalami kejadian seperti ini: Anda sedang santai scrolling socmed, kemudian di sela-sela timeline Anda mendapat unggahan iklan dari suatu brand yang menampilkan produk tertentu, di mana produk itu memang sedang Anda butuhkan pada saat itu. Kira-kira, bagaimana ya cara si pemilik brand ini bisa mengetahui bahwa Anda sedang menginginkan produk tersebut?

Tenang saja, itu bukan terjadi akibat penyadapan informasi atau pencurian data, melainkan hanya sebuah trik marketing yang kita sebut sebagai retargeting ads. Nah, apa itu retargeting pada ads dan apa fungsinya? Yuk, baca penjelasan selengkapnya di bawah ini ya!

Apa Itu Retargeting Ads?

Hal yang juga sering di dengar dengan istilah iklan retargeting merupakan strategi pemasaran digital yang memungkinkan pengiklan untuk menargetkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya telah berinteraksi dengan bisnis mereka. Ini dilakukan dengan menempatkan cookie di browser pengunjung website Anda. Cookie ini kemudian digunakan untuk menampilkan iklan ke audiens yang pernah mengunjungi website ketika mereka mengunjungi website yang serupa.

Retargeting ads atau yang bisa juga disebut sebagai remarketing ads/remarketing campaign/retargeting campaign adalah metode paling disukai karena mampu menyampaikan produk langsung ke konsumen secara kontinyu hingga terjadi penjualan. Ini memungkinkan pengiklan untuk menjangkau calon pelanggan yang lebih relevan dan meningkatkan peluang mereka untuk melakukan pembelian.

Fungsi Retargeting Ads

Fungsi utamanya adalah untuk mempengaruhi pengunjung tersebut agar kembali ke situs web Anda dan mengambil tindakan yang diinginkan. Berikut adalah beberapa fungsi keseluruhan dari retargeting ads.

1. Mengingatkan Pengunjung

Retargeting membantu mengingatkan pengunjung, lebih tepatnya para potential customers, situs web tentang merek Anda dan produk atau layanan yang mereka lihat sebelumnya. Ini membantu mempertahankan kesadaran merek dan menjaga produk Anda tetap di benak para retargeting audience.

2. Meningkatkan Konversi

Pengunjung yang telah menunjukkan minat awal dengan mengunjungi situs web Anda cenderung lebih cenderung melakukan tindakan konversi setelah melihat retargeting. Ini dapat meningkatkan tingkat konversi secara keseluruhan.

3. Mengurangi Leave Rate

Banyak target audiens yang meninggalkan website tanpa melakukan pembelian atau tindakan konversi lainnya. Retargeting membantu menjaga koneksi dengan pengunjung ini dan memotivasi mereka untuk kembali dan menyelesaikan tindakan yang tertunda.

4. Personalisasi Pesan

Iklan yang ditargetkan kembali melalui retargeting works ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pesan berdasarkan perilaku pengunjung sebelumnya. Anda dapat menampilkan iklan yang relevan dengan produk atau halaman yang mereka kunjungi, meningkatkan relevansi dan potensi respons.

5. Meningkatkan Brand Awareness

Mengulangi paparan merek kepada pengunjung dapat membantu meningkatkan pengenalan merek. Ketika mereka melihat iklan Anda di berbagai situs web yang mereka kunjungi, hal ini dapat memperkuat kesan tentang merek Anda.

6. Meningkatkan Efisiensi Pengeluaran Iklan

Retargeting sering kali memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan yang ditargetkan secara umum. Ini dapat membantu mengoptimalkan pengeluaran iklan dengan fokus pada pengunjung yang sudah menunjukkan minat sebelumnya.

7. Mengurangi Churn

Retargeting juga dapat digunakan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan yang sudah pernah melakukan pembelian sebelumnya. Anda dapat menargetkan mereka dengan penawaran khusus atau pengingat tentang produk baru atau penawaran terbaru.

8. Pengukuran dan Analisis

Platform retargeting umumnya menyediakan data dan analisis yang mendetail tentang kinerja kampanye. Anda dapat melacak berbagai metrik seperti tingkat konversi, ROI, dan click rate untuk memahami sejauh mana efektivitas kampanye Anda.

9. Segmentasi Lebih Lanjut

Selain retargeting umum, Anda juga dapat mengembangkan strategi retargeting yang lebih spesifik dengan menargetkan kelompok pengunjung tertentu, misalnya mereka yang meninggalkan keranjang belanja, mengunjungi halaman tertentu, atau memiliki perilaku tertentu lainnya.

Dengan menggabungkan retargeting dalam strategi pemasaran Anda, Anda dapat meningkatkan peluang untuk mengonversi pengunjung menjadi pelanggan, mempertahankan hubungan dengan pelanggan yang sudah ada, dan mengoptimalkan pengeluaran iklan Anda.

Jenis-Jenis Retargeting Ads

Ada dua jenis retargeting ads: pixel retargeting dan list retargeting. Apa bedanya?

  • Pixel Based Retargeting melibatkan penempatan pixel pada situs web Anda yang memungkinkan Anda menargetkan orang-orang yang telah mengunjungi situs web Anda.
  • List Retargeting melibatkan penggunaan daftar email atau daftar pelanggan untuk menargetkan orang-orang yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda.

Faktor-Faktor yang Harus Anda Pertimbangkan Sebelum Melakukan Retargeting Ads

Untuk membuat kampanye retargeting ads yang efektif, Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor.

  • Pertama, Anda harus membuat iklan yang menarik dan relevan bagi calon pelanggan Anda.
  • Kedua, Anda harus memilih platform retargeting ads yang tepat untuk bisnis Anda.
  • Terakhir, Anda harus memantau kinerja kampanye Anda secara teratur dan melakukan perubahan jika diperlukan.

Tools Retargeting Ads

Saat ini, ada beberapa tools utama yang dapat digunakan untuk mempromosikan produk Anda dengan fitur retargeting. Fitur ini bisa digunakan untuk media pemasaran yang baik karena masuk dalam salah satu kategori alat digital marketing.

Perlu diingat efektivitas dari retargeting sendiri sudah terbukti karena produk mampu mencapai target pemasaran dengan pasti. Berikut ini adalah beberapa tools yang Anda butuhkan untuk menangkap minat audiens melalui strategi retargeting.

1. Customer Data Platform

Menggunakan Customer Data Platform (CDP), Anda bisa melihat perilaku pengguna. Pengguna mana yang mengunjungi situs web Anda, melihat produk apa, masuk melalui link yang mana, dan seterusnya. Dengan begini, Anda bisa mengetahui target people yang tepat untuk Anda tampilkan retargeting Anda melalui timeline mereka.

2. Landing Page Builder

Tool yang kedua ini Anda butuhkan untuk menampilkan konten iklan Anda. Melalui landing page builder, Anda bisa membuat halaman iklan tanpa coding. Anda hanya tinggal memilih template dengan layout yang sesuai, ganti beberapa visual design dan ad copy mengikuti kebutuhan Anda. Anda bisa menghubungkan halaman ini dengan shopping cart e-commerce Anda.

3. Social Media

Salah satu media retargeting yang paling sering digunakan adalah social media. Contohnya platform streaming YouTube dan Facebook.

Cara kerja dari iklan YouTube tersebut bisa digolongkan dalam salah satu jenis tools retargeting. Tentu saja cakupan penyebarannya akan sangat luas karena YouTube sudah digunakan oleh banyak orang di seluruh dunia.

Dengan menggunakan metode ini, produk Anda dapat sampai ke jangkauan konsumen dengan sangat cepat. Apalagi jika iklan disajikan dalam bentuk video pendek menarik yang dapat membuat konsumen menjadi tertarik untuk membelinya.

Berbeda dengan YouTube, iklan Facebook Ads bisa divariasi karena iklan bisa berupa foto, video pendek, atau video panjang. Fleksibilitas yang diberikan akan sangat membantu Anda untuk lebih maju dalam menyebarluaskan nama produk di seluruh jaringan internet.

Bahkan penerapannya juga dapat dirasakan secara langsung dengan adanya audiens berfrekuensi tinggi di setiap waktunya. Dengan begitu, produk Anda dapat dilihat secara terus menerus sesuai ketentuan pengiklanan yang sudah ditentukan sebelumnya.

4. Email Marketing

Selain socmed, email juga dapat menjadi marketing channel yang efektif untuk strategi ini. Anda bisa mengirimi email promosi berupa penawaran kembali produk-produk yang pernah dilihat oleh customer Anda. Paling mudahnya, Anda bisa mengirimkan abandoned cart email untuk mengingatkan pelanggan akan produk-produk yang mereka tinggalkan di keranjang belanjanya.

Baca Juga

Itu dia pembahasan mengenali retargeting, yang dapat Anda manfaatkan guna meningkatkan konversi penjualan bisnis Anda. Anda bisa memanfaatkan tools pengelolaan dan analisis data seperti Customed Data Platform (CDP) dan email marketing kami. Hubungi tim kami di sini untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kebutuhan Anda.

Pelajari lebih dalam mengenai strategi marketing lainnya di blog kami, atau daftarkan diri Anda langsung di sini guna mencoba layanan email marketing dan transactional email kami. Tidak ingin melewatkan informasi-informasi penting yang kami update setiap hari? Subscribe newsletter kami!

(A.D) edited by (V.V)