Inilah Cara Mengukur ROI Content Marketing

Rekan marketer tahu tidak sih, kalau salah satu hal terpenting dari sebuah marketing campaign itu adalah evaluasinya. Anda dapat melihat semuanya melalui evaluasi dampak yang diberikan oleh marketing campaign tersebut dan juga keuntungannya.

Melalui evaluasi tersebut Anda bisa melihat apakan marketing campaign yang Anda lakukan dapat benar-benar membantu sebuah perusahaan atau tidak.

Hal ini dapat diukur dan di evaluasi dengan ROI. Apasih ROI itu dan apa dampaknya bagi sebuah perusahaan?

Gambaran Tentang ROI Content Marketing

Return on investment atau ROI merupakan praktik yang menghubungkan antara pertumbuhan pendapatan dengan dampak dari proses marketing yang dilakukan. Dengan dilakukannya ROI sebuah perusahaan bisa mengetahui apakah marketing campaign yang dilakukan itu efektif atau tidak. Adanya ROI juga menjadi sebuah evaluasi untuk marketing campaign yang akan dilakukan selanjutnya.

Bagaimana ROI Content Marketing Digunakan

ROI content marketing ini digunakan untuk memandu Anda. Anda akan terbantu dalam pengambilan keputusan dan juga dalam mengoptimalkan sebuah marketing campaign. Seperti:

1. Justify Marketing Spend

ROI bisa membantu dalam membenarkan pengeluaran marketing. Marketing campaign berjalan dengan baik jika semuanya terukur dan tidak melebihi atau mengurangi porsinya. Hal yang menjadi krusial adalah biaya yang digunakan untuk melakukan marketing campaign.

Evaluasi tentang pengeluaran harus dilakukan agar pengeluaran yang akan dilakukan pada masa mendatang tidak melebihi porsinya atau overbudget. Untuk itu ROI bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah pengeluaran kegiatan marketing ini.

2. Measure Campaign Success and Establish Baselines

Hal lain yang menjadi krusial bagi marketing campaign adalah sukses tidaknya sebuah campaign tersebut. Ini menjadi penting karena menjadi penentuan apakah campaign tersebut akan dilakukan lagi di masa mendatang atau harus ada yang diubah dari campaign tersebut. ROI juga dapat membantu dalam menetapkan dasar-dasar yang akan menghasilkan kesuksesan dalam menjalankan sebuah campaign.

Metode Pengukuran ROI Content Marketing

Metode untuk mengukur ROI content marketing ini mengukur pada marketing yang memiliki tujuan lebih spesifik. Contohnya adalah meningkatkan user engagement, atau ingin lebih spesifik dan lebih dalam lagi dengan memperoleh income dari setiap pelanggan.

Dari setiap tujuan yang ditetapkan Anda sebagai marketer dapat menentukan biaya yang harus dikeluarkan. Misalnya jika Anda ingin membuat konten untuk menarik engagement maka Anda perlu mengeluarkan biaya untuk jasa pembuatan konten.

Jasa inilah yang akan menangani pembuatan konten. Penyajiannya disesuaikan dengan kebutuhan. Tentunya telah teroptimasi sehingga memungkinkannya untuk mendapatkan peringkat teratas di halaman search engine.

Alur Pengukuran ROI Content Marketing

Anda perlu memahami alur dari metode yang akan Anda gunakan dalam mengukur ROI. Tujuannya sebagai pedoman sekaligus menjadi acuan dalam pengambilan sebuah keputusan. Untuk mengukur ROI content marketing ini, Anda perlu menggunakan 3 hal ini.

1. Set a Goal

Untuk step pertama Anda perlu menetapkan tujuan dari penggunaan marketing strategy yang Anda lakukan. Penetapan ini akan sangat menentukan pada pengeluaran dan nilai investasi yang mungkin perlu Anda keluarkan.

Misalnya Anda menetapkan tujuan untuk mendapatkan omzet 100 juta pada bulan ini. Tentu saja Anda harus mengeluarkan biaya untuk menjalankan sebuah campaign marketing yang akan menghasilkan 100 juta pada bulan ini, entah itu dengan membuat iklan dan sebagainya.

2. List Your Key Performance Indicators

Buatlah Key Performance Indicator (KPI). Ini merupakan indikator yang berguna untuk mengukur kemajuan dari sebuah strategi. Untuk mencapai omzet di atas, Anda memang perlu menganalisa seberapa banyak pelanggan yang datang ke website. Pahami juga seberapa besar nilai transaksi dari tiap pelanggan.

Penyediaan indikator ini memungkinkan Anda dapat mengetahui kelemahan dari marketing strategy yang Anda lakukan. Nantinya, Anda bisa mendukungnya dengan metode lain. Seperti mendorong pelanggan dengan email marketing untuk melakukan pembelian sesering mungkin dan lain sebagainya.

3. Agree on Metrics

Matriks merupakan pengukuran yang lebih detail untuk membantu mengoptimalisasi dan mencapai setiap KPI yang ada. Ketika Anda sudah membuat sejumlah indikator, tetapkanlah matriksnya. Tentukan nilai dari setiap indikator yang akan dicapai.

Misalnya omzet 100 juta ini butuh sekitar 100 pelanggan dengan nilai transaksi 1 juta rupiah. Maka Anda memerlukan pengukuran harus seberapa banyak pelanggan yang melakukan transaksi.

ROI content marketing ini memang efektif digunakan untuk mengevaluasi marketing campaign untuk menentukan dan mengambil keputusan mengenai hal seperti apa yang akan dilakukan untuk kedepannya. Meskipun bisa dievaluasi melalui ROI content marketing Anda tetap butuh strategi tambahan untuk menutupi kekurangan dari marketing campaign Anda agar sebuash bisnis dapat terus bergerak maju.

Baca Juga

Ingin mendapatkan tips dan trik menarik seputar digital marketing? Kunjungi blog kami di blog.mtarget.co. atau ingin memulai campaign email marketing dengan MTARGET, segera daftarkan diri kamu melalui mtarget.co kamu juga bisa subscribe newsletter kami di sini dan jangan lupa bergabung di channel Telegram MTARGET untuk informasi lainnya seputar MTARGET dan berita-berita terbaru.
(N.A)