Email Retargeting: Panduan untuk Pemula

Email retargeting adalah strategi pemasaran digital yang menggunakan email untuk menghubungi kembali atau "mengingatkan" calon pelanggan atau pelanggan yang telah berinteraksi dengan bisnis Anda sebelumnya, tetapi belum mengambil tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian atau meninggalkan keranjang belanja.

Dalam email retargeting, data perilaku pelanggan digunakan untuk mengidentifikasi calon pelanggan yang menunjukkan minat dalam produk atau layanan Anda, tetapi belum menyelesaikan pembelian atau tindakan lainnya. Berdasarkan data ini, email disesuaikan dan dikirimkan kepada calon pelanggan dengan tujuan mendorong mereka untuk kembali menjadi website visitors bisnis Anda, melanjutkan proses pembelian, atau mengambil tindakan lain yang diharapkan.

Contoh Penggunaan Email Retargeting

Email retargeting memiliki banyak manfaat dan tujuan, berikut ini contoh penggunaannya pada bisnis Anda.

1. Email Pengingat Pembelian

Mengirimkan email kepada calon pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja tanpa menyelesaikan pembelian untuk mengingatkan mereka tentang item yang tertinggal dan mendorong mereka untuk kembali dan menyelesaikan pembelian.

2. Email Abandoned Cart

Mengirimkan email kepada pelanggan yang telah mengisi keranjang belanja tetapi tidak menyelesaikan pembayaran untuk mengingatkan mereka tentang item yang masih ada di keranjang dan mengajak mereka untuk kembali dan melanjutkan proses pembayaran.

3. Email Follow-Up

Mengirimkan email follow-up kepada calon pelanggan atau pelanggan yang sudah berinteraksi dengan situs web atau email sebelumnya untuk memberikan informasi tambahan atau menekankan manfaat dari produk atau layanan yang mereka lihat.

4. Email Cross-Sell atau Upsell

Mengirimkan email yang menawarkan produk tambahan yang relevan (cross-sell) atau upgrade (upsell) kepada pelanggan yang sudah melakukan pembelian sebelumnya.

5. Email Pemberitahuan Ketersediaan Produk

Mengirimkan email kepada pelanggan yang telah mengekspresikan minat dalam suatu produk yang sebelumnya tidak tersedia untuk memberi tahu mereka bahwa produk tersebut kembali tersedia.

Email retargeting merupakan cara efektif untuk meningkatkan konversi dan retensi pelanggan. Dengan mengirimkan pesan yang relevan dan disesuaikan dengan perilaku pelanggan, email retargeting dapat membantu mendorong calon pelanggan untuk mengambil tindakan dan meningkatkan keterlibatan dengan merek Anda.

Panduan Email Retargeting

Melakukan email retargeting dengan benar memerlukan perencanaan dan penerapan marketing strategy yang tepat. Berikut adalah pedoman lengkap untuk melakukan email retargeting.

Langkah 1: Pahami Tujuan dan Segmen Target

Tentukan tujuan dari email retargeting campaigns Anda. Apakah Anda ingin mengingatkan pelanggan tentang keranjang belanja yang ditinggalkan, mendorong pembelian ulang, atau mengajak mereka untuk memanfaatkan penawaran khusus? Selanjutnya, identifikasi segmen yang highly targeted untuk setiap campaign berdasarkan perilaku atau tahap di dalam perjalanan pembelian.

Langkah 2: Kumpulkan Data dan Perilaku Pelanggan

Pastikan Anda memiliki sistem pelacakan yang memadai untuk mengumpulkan data perilaku pelanggan, seperti tindakan di situs web, interaksi dengan email sebelumnya, atau riwayat pembelian. Data ini akan membantu Anda mengirimkan email yang sesuai dengan minat dan perilaku masing-masing pelanggan. Anda bisa mengumpulkan dan membuat buyer persona dari data yang Anda miliki dengan menggunakan Customer Data Platform (CDP), ketahui cara kerja CDP agar campaign Anda tepat sasaran di sini!

Langkah 3: Personalisasi Email

Gunakan data yang dikumpulkan untuk personalisasi email Anda. Sertakan nama pelanggan, produk yang dilihat atau ditinggalkan, dan informasi lain yang relevan. Personalisasi dapat meningkatkan keterlibatan dan membantu Anda menghubungi pelanggan dengan cara yang lebih pribadi.

Langkah 4: Rancang Pesan yang Menarik

Rancang pesan yang menarik dan jelas. Sampaikan manfaat produk atau layanan Anda dengan jelas, tampilkan penawaran yang relevan, dan sertakan call-to-action (CTA) yang kuat untuk mendorong pelanggan untuk melakukan tindakan yang Anda inginkan, seperti "Beli Sekarang" atau "Lihat Penawaran".

Langkah 5: Atur Jangka Waktu yang Tepat

Tentukan jangka waktu yang tepat untuk mengirim email retargeting. Jangan kirim terlalu sering sehingga pelanggan merasa dikejar-kejar, tetapi juga jangan kirim terlalu lama setelah interaksi awal agar mereka masih ingat tentang Anda.

Langkah 6: Uji A/B Testing

Lakukan uji A/B testing untuk mengevaluasi kinerja email retargeting Anda. Uji berbagai elemen seperti judul, teks, CTA, dan tata letak untuk menentukan apa yang paling efektif dalam meningkatkan conversion rates.

Langkah 7: Jaga Relevansi dan Reputasi

Pastikan email retargeting Anda tetap relevan dengan perilaku pelanggan dan konsisten dengan merek Anda. Hindari spammy tactics dan pastikan Anda memiliki izin dari pelanggan untuk mengirimkan email.

Langkah 8: Lacak dan Analisis

Lacak hasil kampanye email retargeting Anda. Gunakan analisis untuk memahami kinerja kampanye, conversion rates, dan tingkat keberhasilan lainnya. Analisis akan membantu Anda memahami apa yang berhasil dan bagaimana meningkatkan kampanye Anda di masa mendatang.

Langkah 9: Tingkatkan dan Optimalisasi

Berdasarkan hasil analisis, tingkatkan dan optimalisasi email retargeting campaign Anda secara terus-menerus. Terus coba taktik baru dan kembangkan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan pemasaran Anda.

Dengan mengikuti pedoman ini dan melakukan pendekatan yang bijaksana, email retargeting dapat menjadi alat yang kuat untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan, konversi, dan retensi pelanggan. Selalu ingat untuk memberikan nilai bagi pelanggan dan menyesuaikan pesan dengan kebutuhan mereka untuk mencapai hasil yang optimal.

Tujuan Email Retargeting

Tujuan dari email retargeting adalah untuk mendorong calon pelanggan atau pelanggan yang sudah berinteraksi dengan bisnis Anda sebelumnya untuk kembali ke situs web Anda, melengkapi pembelian, atau mengambil tindakan lain yang diinginkan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari email retargeting.

1. Mengingatkan Calon Pelanggan

Email retargeting dapat digunakan untuk mengingatkan calon pelanggan yang sudah pernah mengunjungi situs web Anda tetapi belum melakukan pembelian. Pesan yang disampaikan melalui email bertujuan untuk mengingatkan mereka tentang produk atau layanan yang menarik minat mereka.

2. Mengurangi Abandoned Cart

Salah satu tujuan umum dari email retargeting adalah untuk mengurangi jumlah keranjang belanja yang ditinggalkan tanpa menyelesaikan pembelian. Email dikirimkan kepada pelanggan yang meninggalkan keranjang belanja untuk mendorong mereka kembali dan melanjutkan proses pembelian.

3. Mengingatkan tentang Penawaran dan Promosi

Email retargeting dapat digunakan untuk mengingatkan pelanggan tentang penawaran atau promosi khusus yang relevan dengan minat atau riwayat pembelian mereka. Ini dapat mendorong mereka untuk memanfaatkan kesempatan tersebut.

4. Meningkatkan Konversi dan Penjualan

Melalui pesan yang disesuaikan dan relevan, email retargeting bertujuan untuk meningkatkan tingkat konversi dan penjualan dengan mendorong calon pelanggan untuk mengambil tindakan tertentu, seperti melakukan pembelian.

5. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan

Dengan menyampaikan pesan yang relevan dan menarik, email retargeting dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan dengan merek Anda. Hal ini dapat membantu membangun hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan dan meningkatkan loyalitas mereka.

6. Memperkuat Brand Awareness

Pengiriman email retargeting yang konsisten dapat membantu memperkuat brand awareness atau kesadaran merek di kalangan calon pelanggan. Semakin sering mereka melihat atau berinteraksi dengan merek Anda melalui email, semakin besar kemungkinan mereka untuk mengingat dan mempercayai merek tersebut.

7. Meningkatkan Retensi Pelanggan

Selain mengonversi calon pelanggan menjadi pelanggan, email retargeting juga dapat digunakan untuk meningkatkan retensi pelanggan dengan mengirimkan penawaran khusus, pembaruan produk, atau konten yang relevan secara teratur.

Dengan memahami tujuan dari email remarketing, Anda dapat merancang kampanye yang efektif dan relevan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penting untuk menyampaikan pesan yang disesuaikan dengan perilaku dan minat calon pelanggan atau pelanggan Anda, sehingga mereka merasa diperhatikan dan tertarik untuk berinteraksi lebih lanjut dengan bisnis Anda.

Baca Juga

Demikian artikel mengenai panduan lengkap melakukan email retargeting. Terapkan email retargeting pada bisnis Anda untuk mendapatkan insight baru dari customer Anda bersama kami, daftarkan diri Anda sekarang. Baca juga artikel lainnya seputar email marketing di blog kami. Atau subscribe newsletter kami agar selalu mendapat informasi terkini terkait digital marketing.

(A.A)