WhatsApp Marketing Essentials: Benefit, Strategi, KPI, dan Tools

Hingga saat ini, diketahui ada 2 milyar pengguna WhatsApp yang tersebar di seluruh penjuru dunia. Dari semua pengguna itu, lebih dari 100 milyar pesan dikirimkan setiap harinya. Maka tidak heran jika WhatsApp menjadi messenger marketing channel paling populer, mengalahkan SMS dan aplikasi chat lainnya.

Pada artikel ini, Anda akan belajar mengenai WhatsApp marketing esentials. Mulai dari cara kerja, manfaat, strategi, hacks, hingga rekomendasi WhatsApp marketing tools.

Apa Itu WhatsApp Marketing?

WhatsApp marketing adalah salah satu jenis strategi marketing yang memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media untuk menjangkau audiens. Kegiatan WhatsApp marketing dapat dilakukan melalui personal chat, grup, dan status. Biasanya, para marketer menggunakan aplikasi khusus WhatsApp Business dan WhatsApp API untuk pekerjaan mereka.

Bagaimana WhatsApp Marketing Bekerja?

Alur kerja WhatsApp marketing dimulai dari pembuatan akun bisnis Anda. Akun itu kemudian harus Anda sebarkan kepada audiens. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan.

Pertama, Anda bisa meletakkan informasi kontak, baik berupa nomor, link, maupun QR code di social media atau situs bisnis Anda. Tujuannya agar audiens menghubungi Anda terlebih dahulu.

Kedua, Anda bisa menambahkan opt-in form di dalam website atau landing page Anda. Di dalamnya, Anda bisa meminta informasi kontak audiens. Nantinya, Anda dapat menghubungi mereka terlebih dahulu.

Dalam menjalankan WhatsApp marketing, Anda perlu memastikan kesadaran dan kesediaan audiens untuk menerima pesan marketing dari Anda. Pada metode pertama, Anda secara otomatis mendapatkan consent audiens, karena mereka lah yang menghubungi Anda terlebih dahulu. Sedangkan pada metode kedua, Anda harus menambahkan field persetujuan berupa checkbox pada form Anda.

Setelah mendapat kontak dan consent audiens, Anda bisa mulai menjadwalkan pengiriman pesan marketing. Pesan ini dapat berupa informasi seputar bisnis dan produk, penawaran, transactional, dan lain sebagainya. Anda juga bisa menjalin percakapan dengan audiens dan mengadakan kegiatan interaktif melalui grup atau status WhatsApp.

Benefit Menggunakan WhatsApp Marketing

Anda mungkin bertanya-tanya, “Mengapa saya harus menggunakan WhatsApp marketing?” Dibanding email dan social media, WhatsApp tampak lebih terbatas secara jangkauan dan fitur. Kalau begitu, Anda perlu melihat kelebihan WhatsApp marketing dan benefit yang ditawarkannya di bawah ini.

1. Menjangkau Target Audiens dengan Lebih Efektif dan Efisien

Jika Anda bandingkan dengan Instagram dan Facebook, WhatsApp memiliki jangkauan yang lebih kecil. Anda hanya bisa mengirimkan pesan marketing kepada orang-orang di daftar kontak Anda. Namun, hal ini ternyata tidak selalu berarti buruk.

Dengan jangkauan yang terbatas, Anda jadi bisa mengirimkan konten marketing yang tepat dan akurat dalam menyasar audiens berdasarkan segmentasinya. Pesan itu pun akan langsung sampai ke target audiens Anda.

Jika dibandingkan dengan email, WhatsApp marketing lebih mudah terhindar dari deteksi spam. Mengenai hal ini, Anda juga dapat mengatur jadwal pengiriman dan isi pesannya sedemikian rupa agar tidak ditandai sebagai spam oleh penerima.

2. Open Rate 4 Kali Lipat Lebih Tinggi

Perbandingan open rate WhatsApp Marketing vs Email Marketing

Menurut laporan Mailchimp, email marketing memiliki rata-rata open rate sebesar 21,33%. Di sisi lain, WhatsApp marketing berhasil menembus angka 98%. Ini disebabkan oleh pengguna WhatsApp yang begitu besar di seluruh dunia. Ditambah, fungsi aplikasinya yang digunakan untuk komunikasi sehari-hari menyebabkan orang lebih sering membuka WhatsApp dibanding email dan SMS.

3. Click-Through Rate 20-30 Kali Lipat Lebih Tinggi

Perbandingan CTR WhatsApp Marketing vs Email Marketing

Open rate yang tinggi saja belum cukup untuk menjadi alasan Anda harus menggunakan WhatsApp marketing. Pada akhirnya, yang Anda tuju adalah sales dan conversion rate. Kedua hal itu dapat dimulai dengan kemauan audiens untuk mengeklik tautan yang Anda cantumkan dalam pesan marketing Anda.

Mengambil data dari penelitian Mailchimp kembali, email marketing memiliki rata-rata click-through rate sebesar 2,62%. Sedangkan WhatsApp mampu mencapai 45-60%. Angka ini merupakan jumlah yang fantastis dibanding email marketing.

4. Conversion Rate 20-30 Kali Lebih Tinggi

Perbandingan Conversion Rate WhatsApp Marketing vs Email Marketing

Perbandingan conversion rate yang didapat oleh email dan WhatsApp sama seperti CTR-nya. Pada email, rata-ratanya sebesar 3% dan WhatsApp berhasil mencapai 60%. Sampai di sini sudah tidak ada lagi yang bisa menghentikan Anda dari menggunakan WhasApp marketing.

5. Keamanan Terjamin

Satu lagi tambahan benefit WhatsApp marketing untuk Anda, ialah keamanannya yang terjamin. WhatsApp menerapkan encrypts messages yang mencegah kebocoran informasi oleh pihak ketiga. WhatsApp juga mengizinkan penggunanya untuk menyaring siapa dan apa yang ingin mereka lihat.

Lebih canggih lagi, WhatsApp akan menghapus low-quality message templates demi memastikan kenyamanan pengguna. Jika Anda menggunakan WhatsApp Business, Anda akan diminta melakukan verifikasi akun, yang sekaligus memperkuat jaminan keamanan mereka.

WhatsApp Marketing Strategies

Setelah mengetahui kelebihan dan benefit yang ditawarkan WhatsApp marketing, Anda mungkin mulai tertarik untuk menggunakannya. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, Anda perlu terlebih dahulu mempelajari strategi WhatsApp marketing. Terapkan strategi di bawah ini agar WhatsApp marketing yang Anda jalankan sukses.

1. Tentukan Tujuan dan KPI

Ini adalah prinsip dasar dalam semua kegiatan bisnis dan marketing: menentukan tujuan. Tujuan yang jelas akan membantu Anda menyusun strategi dan langkah-langkah dalam proses selanjutnya. Anda perlu menetapkan satu tujuan besar dan memecahnya dalam target capaian yang lebih kecil dan spesifik.

Nantinya, dari pecahan itu Anda dapat menentukan KPI yang harus dicapai. Jadikan itu sebagai pedoman Anda dalam menjalankan kegiatan WhatsApp marketing. Jika di tengah jalan terjadi masalah, Anda dapat selalu kembali ke tujuan awal Anda dengan melihat daftar yang telah Anda buat.

Ada pun macam-macam KPI WhatsApp marketing akan kami jelaskan di bawah nanti.

2. Buat Segmentasi Target Audiens

Bersama dengan tujuan, target audiens juga menjadi hal mendasar yang harus Anda lakukan dalam setiap kegiatan marketing. Ini akan membantu Anda dalam menentukan pendekatan dan strategi konten yang tepat. Pasalnya, segmentasi audiens yang berbeda akan menggiring Anda pada praktik marketing yang berbeda.

Untuk membuat segmentasi audiens yang tepat, Anda dapat menyesuaikannya dengan produk atau layanan bisnis Anda. Analisis siapa saja yang akan menyukai produk tersebut, siapa saja yang membutuhkannya, siapa saja yang bisa melakukan pembelian, dan lain sebagainya.

3. Pilih Jenis Akun dan Lakukan Setting Akun

Dalam WhatsApp marketing, Anda bisa memilih dua jenis akun dari aplikasi yang berbeda. Mereka adalah WhatsApp Business App dan WhatsApp API.

WhatsApp Business App

Ini merupakan aplikasi WhatsApp yang dikhususkan untuk keperluan bisnis. Aksesnya tersedia secara gratis dan dapat dipakai oleh siapa saja. WhatsApp Business App cocok dipakai oleh Anda yang mengelola bisnis skala kecil hingga menengah, karena aplikasi ini memiliki batasan pengiriman pesan harian.

Fitur-fitur dalam WhatsApp Business App:

  • Business Profile

Anda dapat mengkustomisasi profil bisnis Anda dengan menambahkan logo, menuliskan nama brand, menyisipkan tagline, dan membuat katalog.

  • Quick Replies

Fitur ini memungkinkan Anda untuk membalas pesan mainstream dengan shortcut, sehingga Anda tidak perlu mengetik.

  • Automatic Greeting Message

Ini adalah pesan sambutan yang dikirimkan secara otomatis kepada audiens tertentu (biasanya audiens baru) yang menghubungi Anda terlebih dahulu.

  • Automatic Away Message

Jika seorang audiens telah lama tidak melibatkan diri dalam WhatsApp marketing Anda, Anda bisa mengirim pesan otomatis kepada mereka menggunakan fitur ini.

  • Contact Labels

Fitur ini dapat membantu Anda mengelompokkan audiens di kontak Anda berdasarkan segmentasinya.

  • Message Statistics

Anda dapat memantau capaian metrik, seperti berapa banyak pesan yang telah Anda kirimkan, diterima, dan dibaca.

  • Catalogs

Anda dapat membuat katalog produk yang berisi foto dan deskripsi di halaman profil Anda.

  • Interactive Business Message

Mirip dengan Quick Replies, fitur ini menciptakan shortcut atau CTA button untuk meringkas pesan. Bedanya, fitur ini ditujukan untuk audiens Anda, sehingga mereka tidak perlu mengetik.

  • List Messages

Sebagai kelanjutan dari fitur sebelumnya, WhatsApp Business mengeluarkan list pesan yang berbentuk dropup yang dapat langsung dipilih oleh audiens.

  • Facebook Shops Integration

Anda dapat mengintegrasikan akun WhatsApp Business Anda agar langsung mengarah ke Facebook Shop.

WhatsApp API

Jika Anda mengelola bisnis skala besar dan butuh fitur yang lebih kompleks, sebaiknya Anda memilih WhatsApp API. Meskipun berbayar, WhatsApp API menyediakan fitur-fitur yang tidak dimiliki WhatsApp Business App, seperti berikut ini.

  • Integrasi dengan analytics dan CRM tools.
  • Integrasi dengan 3rd party apps, yang memungkinkan Anda menjangkau audiens di luar WhatsApp.
  • No interface, Anda bisa menjalankannya melalui CRM dan BSP.
  • Multi-agent access untuk customer support.
  • Pesan broadcast untuk bulk notifications.
  • Chatbot dan interactive message support.
  • Centang hijau yang menandakan profil WhatsApp Anda resmi.

4. Bangun Contact List

Setelah menentukan jenis akun WhatsApp marketing, kini saatnya Anda membangun contact list. Seperti pada fitur yang tersedia dalam WhatsApp Business App dan WhatsApp API, Anda bisa mengelompokkan contact list Anda ke dalam beberapa kategori.

Pengelompokan ini akan memudahkan distribusi konten marketing Anda, karena seperti yang telah kami sebutkan sebelumnya, tidak semua audiens cocok dengan satu jenis pesan tertentu. Anda juga bisa membuat pengelompkan berdasarkan periode gabung audiens, sehingga Anda bisa mengirim pesan sesuai tahapan yang tepat.

5. Desain Flow Komunikasi Anda

Memanfaatkan fitur-fitur yang ada, Anda perlu merancang flow komunikasi WhatsApp marketing Anda. Mulailah dari membuat pesan greeting untuk menyambut audiens baru. Kemudian, Anda bisa merancang quick replies dan interactive message berdasarkan hipotesis pertanyaan umum yang mungkin ditanyakan oleh audiens Anda.

Strategi ini harus dilakukan di awal agar memudahkan pekerjaan Anda di masa depan. Namun dalam perjalanannya, Anda selalu bisa membuat perubahan dan perbaikan flow.

WhatsApp Marketing Hacks

Jika sebelumnya kita membicarakan strategi, kini kami akan memberikan beberapa hacks untuk Anda. Ini tidak harus Anda lakukan, namun menerapkannya dapat membantu Anda mencapai performa WhatsApp marketing yang lebih baik.

1. Jangkau Pelanggan dengan WhatsApp Status

Memang tidak semua pelanggan menambahkan Anda ke daftar kontak mereka. Namun, Anda masih bisa menjangkau beberapa pelanggan yang melakukan itu. Mengunggah informasi bisnis dan produk Anda melalui WhatsApp Status dapat memicu pelanggan untuk mengambil tindakan.

2. Libatkan Pelanggan dengan WhatsApp Group

WhatsApp marketing hack yang satu ini ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi, ini bisa sangat berguna dalam peningkatan performa marketing Anda. Namun, di sisi lain justru bisa menggiring Anda pada kehilangan pelanggan.

Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkan segala situasinya. Jika segmentasi audiens Anda adalah orang-orang yang suka dengan interaksi melalui WhatsApp Group, maka Anda bisa menerapkan hack ini. Sebaliknya, jika Anda melihat tidak adanya peluang, sebaiknya jangan lakukan.

WhatsApp Marketing KPI

Berhubung semua aktivitas Anda berbasis pada chat, maka tidak ada terlalu banyak KPI. Berikut adalah beberapa KPI WhatsApp marketing yang harus Anda pantau.

1. Number of Chats

Anda perlu mengetahui jumlah chat untuk meninjau engagement pelanggan terhadap bisnis Anda. Ini juga berkaitan dengan KPI lain yang akan kami bahas. Maksudnya, jika capaian KPI Anda secara keseluruhan rendah, mungkin hal itu terjadi karena pengiriman chat yang rendah pula.

2. Live Chat Statistic

KPI yang satu ini menunjukkan jumlah chat yang berhasil dikirim, diterima, dan dibaca. Fungsinya untuk meninjau kinerja layanan dan kualitas pesan Anda dalam pengaruhnya terhadap pengalaman pelanggan.

3. Live Chat Response Time

Anda perlu mengetahui berapa waktu yang dibutuhkan untuk membalas pesan, baik dari sisi Anda maupun pelanggan. Di sisi Anda, ini bisa menjadi pertimbangan untuk menambah kecepatan atau meningkatkan fitur. Sedangkan di sisi pelanggan, data ini bisa menjadi tolok ukur ketertarikan mereka terhadap bisnis atau layanan Anda.

4. Average Resolution Time (ART)

Masih berhubungan dengan waktu, ART menunjukkan waktu rata-rata yang Anda habiskan untuk menangani masalah pelanggan. Tentunya, Anda bisa memberikan layanan dengan lebih cepat jika menerapkan strategi WhatsApp marketing di atas.

Ini penting karena umumnya pelanggan tidak suka menunggu lama untuk informasi atau solusi yang mereka butuhkan. Namun, hal ini harus diimbangi dengan kualitas. Jangan sampai Anda mementingkan kecepatan dan memberi layanan seadanya.

5. Conversion Rate

Terakhir dan yang paling penting, adalah conversion rate. Ini dimulai dari open rate, click-through rate, dan akhirnya conversion rate. Anda harus mengetahui berapa capaian leads yang berhasil melakukan konversi menjadi pelanggan Anda. Statistik ini sangat penting karena di sinilah tujuan utama Anda dapat tercapai.

WhatsApp Marketing Tools

Ketika membicarakan WhatsApp marketing dalam skala bisnis besar, Anda tidak lagi mungkin mengatasi semuanya sendiri. Anda butuh digital tools untuk membantu kegiatan WhatsApp marketing Anda. Ini dia rekomendasi 5 WhatsApp marketing tools untuk Anda.

1. Twilio

Twilio WhatsApp Marketing

Twilio merupakan penyedia API yang sekaligus dikenal sebagai WhatsApp Business Service Provider (BSP). Twilio dapat membantu Anda membangun dan meningkatkan engagement pelanggan yang dipersonalisasi oleh WhatsApp Business API.

Fitur-fitur Twilio dapat memberi Anda benefit seperti berikut:

Fitur-fitur Twilio WhatsApp Marketing

2. MTARGET

MTARGET WhatsApp Marketing

Kami menyediakan layanan WhatsApp marketing dengan kualitas layanan yang sama baiknya dengan produk utama kami, yaitu email marketing. Kami bekerja sama dengan Twilio untuk menampilkan overview WhatsApp dashboard.

Berikut fitur-fitur yang bisa Anda dapatkan dengan layanan WhatsApp marketing kami:

Fitur-Fitur MTARGET WhatsApp Marketing

3. SendPulse

SendPulse WhatsApp Marketing

SendPulse merupakan penyedia layanan WhatsApp Business yang mendukung semua fitur bawaan.

Berikut fitur-fitur yang tersedia pada layanan SendPulse:

Fitur-Fitur SendPulse WhatsApp Marketing

4. Respond.io

Respond.io WhatsApp Marketing

Respond.io menawarkan paket gratis yang terintegrasi dengan WhatsApp Chatbot untuk maksimal 100 kontak. Layanan WhatsApp marketing ini

Fitur-fitur Respond.io:

Fitur-Fitur Respond.io WhatsApp Marketing

5. Trengo

Trengo WhatsApp Marketing

Layanan WhatsApp marketing milik Trengo mendukung penggunaan chatbot untuk automasi chat Anda ke audiens.

Fitur-fitur Trengo:

Fitur-Fitur Trengo WhatsApp Marketing
Baca Juga

Itu dia serba-serbi mengenai WhatsApp marketing yang perlu Anda ketahui. Dapatkan informasi menarik lainnya tentang digital marketing di blog kami. Untuk memulai email marketing campaign dengan kami, daftarkan diri Anda di sini.

(V.V)