Apa Itu Marketing Funnel dan Semua Hal Penting di Dalamnya
Sebagai pelaku bisnis, Anda tentunya ingin mengetahui pelanggan mana yang minat terhadap produk atau layanan bisnis Anda. Menjalankan marketing funnel menjadi jawaban bagi bisnis Anda untuk mengukur tingkat minat pelanggan terhadap produk atau layanan bisnis, membantu mengidentifikasi masalah pelanggan dalam proses pembelian & mencari tahu cara untuk mengatasi hambatan tersebut, dan menentukan efektivitas strategi pemasaran yang bisnis Anda lakukan.
Pada artikel ini, kami akan membahas marketing funnel mulai dari pengertian, manfaat, tujuan, tahapan, dan strateginya yang harus Anda ketahui dan terapkan untuk kebutuhan bisnis Anda.
Apa Itu Marketing Funnel?
Marketing funnel merupakan bentuk lain dari customer journey. Kedua hal tersebut menjelaskan proses audiens bisnis dari yang tidak mengenal brand bisnis, mengenal, menimbang-nimbang, melakukan pembelian, menilai produk atau layanan bisnis, hingga menjadi pelanggan setia.
Dari tahapan tersebut, bisa dikatakan bahwa marketing funnel adalah peta rute customer journey yang harus dimiliki oleh bisnis Anda agar bisnis tetap berjalan dengan baik. Dengan analisis yang cermat, marketing funnel memberitahu Anda apa yang harus dilakukan untuk memengaruhi pelanggan pada tahapan tertentu.
Dengan melakukan evaluasi funnel marketing, Anda dapat meningkatkan brand awareness dan tingkat penjualan hingga semakin banyak pelanggan yang loyal dengan bisnis Anda.
Manfaat Marketing Funnel
Penggunaan marketing funnel sangat bermanfaat untuk bisnis Anda. Berikut adalah beberapa manfaat dari marketing funnel yang harus Anda ketahui.
1. Memahami Customer Journey
Perencanaan marketing campaign terstruktur yang digabungkan dengan analisis metrik yang diselaraskan dengan berbagai tahapan funnel, bisa memungkinkan bisnis Anda untuk menyempurnakan strategi marketing dan meningkatkan penjualan bisnis. Kehadiran marketing funnel memudahkan untuk memahami dan mengikuti perjalanan pelanggan.
Dengan pemetaan customer journey yang efektif, Anda bisa membuat rencana pemasaran untuk menargetkan setiap tahapan proses pengambilan keputusan dengan lebih tepat. Pendekatan berulang ini menyempurnakan setiap tahap marketing funnel bisnis Anda untuk memaksimalkan hasil dari campaign bisnis Anda.
2. Mengoptimalkan Strategi Marketing Bisnis
Ketika Anda ingin mempelajari lebih lanjut mengenai target market bisnis Anda, behavior mereka menjadi penting untuk memaksimalkan strategi marketing bisnis Anda.
Website bisnis yang bagus berisikan informasi yang dapat memengaruhi keputusan pengunjung untuk melakukan tindakan segera. Jadi, bisnis Anda memperoleh pemahaman yang lebih detail mengenai pelanggan Anda dan apa yang menarik mereka mengunjungi website bisnis Anda, faktor-faktor yang meningkatkan konversi, dan apa yang bisa memperkuat retensi pelanggan.
Dengan strategi marketing funnel, Anda bisa mengirim konten ke audiens bisnis pada saat yang tepat. Dengan menjabarkan customer journey bisnis Anda, Anda bisa memberikan konten yang sesuai dan memimpin mereka menuju tahap berikutnya dalam funnel.
3. Mendorong Penjualan
Prospects cenderung tidak menanggapi secara positif panggilan telepon atau email promosi jika mereka belum pernah mendengar mengenai brand bisnis Anda. Hal ini dapat berdampak negatif pada reputasi bisnis dan peluang Anda untuk close deal dengan pelanggan nantinya.
Aktif terlibat dengan audiens bisnis bisa mengantarkan Anda pada pemahaman akan kebutuhan mereka. Tahapan dalam marketing funnel membantu memahami motivasi yang mendorong calon pelanggan Anda untuk membeli. Dimulai dengan pemasaran untuk melakukan nurture prospects baru dengan berbagai informasi mengenai produk dan fitur atau manfaat mengenai produk atau layanan bisnis Anda.
Tujuan Marketing Funnel
Marketing funnel juga bisa membantu bisnis Anda meningkatkan efisiensi dalam strategi pemasaran dan mengurangi biaya promosi yang tidak efektif. Berikut telah kami rangkum tujuan lainnya dari marketing funnel yang harus Anda ketahui.
- Menciptakan customer experience yang positif.
- Membangun kepercayaan dan mempertahankan hubungan yang kuat dengan pelanggan bisnis Anda.
- Mendorong tingkat kepuasan pelanggan dan mengurangi tingkat pembatalan pembelian produk atau layanan bisnis Anda.
- Meningkatkan conversion rate bisnis Anda.
- Meningkatkan brand awareness terhadap produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan.
- Membangun minat dan keinginan pelanggan untuk mencoba produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan.
- Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi yang tepat agar bisnis Anda memenuhi kebutuhan tersebut.
- Membuat pelanggan melakukan pembelian dan menjadi loyal customers bagi bisnis Anda.
- Mengurangi tingkat churn rate terhadap bisnis Anda.
- Mendapatkan feedback dari pelanggan untuk memperbaiki produk atau layanan bisnis yang Anda tawarkan.
Tahapan Marketing Funnel
Sebenarnya, ada banyak sekali tahapan marketing funnel. Namun, pada tulisan ini kami akan menjelaskan secara detail AAARRR funnel. Berikut ini pembahasan tahapan marketing funnel AAARRR.
1. Awareness
Ini merupakan tahapan di mana bisnis Anda memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran brand di mata audiens. Salah satu contohnya adalah dengan membuat marketing campaign di social media untuk meningkatkan brand awareness dan menarik perhatian calon pelanggan.
2. Acquisition
Tahapan ini bertujuan untuk mengakuisisi atau mengumpulkan data calon pelanggan. Contohnya seperti membuat landing page yang berisi konten lead generation (e-book, whitepaper, event, dll.) dengan tambahan form di dalamnya. Dari form itu, Anda bisa mengumpulkan data pengunjung atau pelanggan yang menjadi leads.
3. Activation
Activation merupakan tahap di mana bisnis Anda harus meyakinkan pelanggan untuk menggunakan produk atau layanan bisnis Anda. Dari sini, akan terjadi peningkatan conversion rate bisnis Anda yang mana mengubah potential customers menjadi customers.
Salah satu cara membuat pelanggan melakukan aktivasi yaitu dengan membantu mereka mendapatkan pengalaman yang menyenangkan ketika terhubung dengan bisnis Anda. Contohnya bisnis Anda bisa memberikan onboarding training kepada pelanggan. Dengan begitu, pelanggan bisa mengetahui lebih dalam mengenai produk atau layanan bisnis Anda.
4. Retention
Tahapan ini merupakan salah satu tahap untuk meningkatkan customers loyalty sekaligus mengubah pelanggan menjadi repeat customers. Dalam sebuah bisnis Business to Business (B2B) atau Business to Customers (B2C), revenue terbesar tidak bisa didapatkan dari customers baru, melainkan dari existing customers bisnis Anda.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Harvard Business Review, mereka mengatakan bahwa mendapatkan pelanggan baru mempunyai harga 5 hingga 25 kali lebih mahal dibandingkan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
Oleh karena itu, penting untuk bisnis Anda agar terus menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk terus menjaga hubungan dengan pelanggan yaitu dengan email marketing, karena strategi ini memiliki sifat pengiriman yang personal dan tetap berkesan profesional.
Jika Anda menjalankan strategi email marketing secara rutin dan maksimal, maka bisnis Anda terus menjaga engagement dan retention terhadap pelanggan, tentunya hal ini sangat penting bagi bisnis Anda agar pelanggan melakukan repeat order.
5. Revenue
Pada tahapan ini, Anda perlu memperhatikan dua hal, yaitu Customer Lifetime Value (CLV) dan Customer Acquistion Cost (CAC). Mengapa kedua komponen ini penting dalam mendorong revenue bisnis Anda?
Karena dalam mengembangkan bisnis, Anda perlu meningkatkan CLV. Sebab, CLV ini menunjukkan jumlah revenue yang didapatkan dari existing customers yang bisnis Anda punya. Apabila CLV meningkat, maka Anda perlu menurunkan Customer Acquisition Cost (CAC). Karena CAC merupakan jumlah biaya yang bisnis Anda keluarkan untuk mengakuisisi pelanggan baru.
Komponen yang bisa diukur dari revenue ini adalah rata-rata revenue per user, Customer Lifetime Value, App Purchases/Subscriptions, In-App Transactions, dan lain sebagainya.
6. Referral
Tahapan terakhir dalam marketing funnel ini adalah referral, merupakan salah satu strategi marketing word of mouth. Di mana strategi ini bisa terjadi ketika pelanggan Anda merasa puas akan produk atau layanan maupun pelayanan yang bisnis Anda berikan.
Jika mereka merasakan hal tersebut, maka besar kemungkinan mereka dengan senang hati akan merekomendasikan produk atau layanan bisnis Anda kepada rekan-rekan mereka. Komponen ini bisa Anda ukur melalui Net Promoter Score (NPS), rating pada aplikasi marketplace, rating pada Apps Store, review, dan semacamnya.
Strategi Marketing Funnel
Agar menjalankan marketing funnel bisnis Anda dengan baik, Anda bisa menggunakan strategi-strategi di bawah ini.
1. Menjalankan Content Marketing
Content marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan pembuatan dan penyebaran konten. Melalui konten ini, target market bisnis Anda mempunyai lebih banyak informasi terkait produk atau layanan bisnis Anda.
Pelanggan Anda tidak hanya mengetahui lebih dalam mengenai produk atau layanan bisnis, mereka juga mendapatkan nilai tambahan dari konten yang bisnis Anda berikan. Jadi, pelanggan benar-benar memahami apa yang mereka butuhkan. Lalu, mereka juga mendapatkan tips dan pertimbangan sebelum membeli kebutuhan tersebut.
Untuk itu, Anda jangan terlalu buru-buru melakukan hard selling pada setiap content marketing yang Anda buat. Terlebih lagi, sampai memaksa pelanggan untuk membeli di saat itu juga. Anda bisa membuat jenis content marketing seperti blog posts, social media posts, e-book, whitepapers, dan lain sebagainya untuk menarik perhatian pelanggan.
2. Menggunakan Influencer Marketing
Saat ini, banyak pelaku bisnis seperti Anda menggunakan influencer marketing sebagai strategi pemasaran mereka. Sebab, strategi ini dapat meningkatkan angka Return on Investment (ROI) bisnis Anda. Strategi ini adalah jasa yang ditawarkan influencer online untuk memasarkan produk atau layanan bisnis.
Dengan bantuan influencer ini, Anda tidak perlu repot-repot mengeluarkan banyak waktu untuk membuat konten. Sebab, influencer online memiliki kemampuan untuk memengaruhi potential customers ketika mempromosikan produk atau layanan bisnis Anda di media sosial mereka.
Tujuan penggunaan influencer marketing ini yaitu meningkatkan brand awareness bisnis, meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan pasar bisnis, membangun kepercayaan pelanggan, dan menghasilkan banyak leads untuk bisnis Anda.
Namun, Anda harus lebih berhati-hati dalam memilih key opinion leader (KOL) dalam mempromosikan produk atau layanan bisnis Anda. Apabila Anda salah memilih KOL, maka dapat memengaruhi citra bisnis Anda yang justru akan merugikan.
3. Menulis di Blog
Blog merupakan media marketing yang sangat ampuh untuk bisnis Anda. Menurut keterangan Seotribunal, kehadiran blog pada website bisnis dapat meningkatkan traffic website hingga 55%.
Memproduksi konten di blog juga memungkinkan empat kali lipat konten tersebut terindeks di Google, sehingga ada kemungkinan website bisnis Anda ditemukan pelanggan potensial. Tidak hanya itu, membuat konten di blog bisnis Anda dapat membangun kredibilitas bisnis, memberikan wawasan bagi pelanggan, dan mendorong konversi bisnis.
Anda harus membuat konten artikel yang bersifat informatif. Seperti konten tips untuk memilih produk atau layanan bisnis tertentu. Untuk konten ini, Anda bisa memberikan tips-tips pada umumnya. Dari tips umum tersebut, Anda menyelipkan kelebihan dan fitur produk atau layanan bisnis Anda. Dengan begitu, cara promosi bisnis terlihat lebih elegan.
Pastikan setiap artikel yang Anda buat, terdapat Call-to-Action (CTA) agar dapat mengarahkan pelanggan ke halaman produk atau layanan bisnis Anda, sehingga memungkinkan mereka membeli produk atau layanan bisnis Anda.
Menurut survei yang dilakukan Demand Metric, sebanyak 70% pelanggan lebih suka mendapatkan informasi dari blog dibandingkan iklan tradisional. Maka dari itu, Anda harus membuat konten di blog website bisnis agar berpotensi meningkatkan penjualan produk atau layanan bisnis dan membangun brand awareness bisnis Anda. Pastikan Anda membuat konten blog ini secara konsisten.
4. Menjalankan Social Media Marketing
Menurut survei yang dilakukan G2, sebanyak 69% marketer menggunakan social media platform untuk membangun brand awareness bisnis dan 63% pelanggan mengharapkan bisnis untuk menawarkan layanan pelanggan melalui social media.
Anda dapat menjalankan strategi social media marketing ini untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan bisnis. Anda bisa memproduksi konten yang bersifat informatif yang relevan dengan brand bisnis maupun produk atau layanan bisnis atau bisa juga mempromosikan produk atau layanan bisnis yang Anda miliki.
Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar akun social media bisnis mendapatkan engagement yang tinggi dari pelanggan. Mulai dari melakukan riset audiens bisnis, memiliki goals yang jelas, menganalisis kompetitor bisnis, membuat konten yang relevan & menarik, menentukan waktu unggahan yang tepat, menggunakan social media ads, dan melakukan evaluasi social media campaign.
5. Membuat Website
Sebagai pelaku bisnis, tentu Anda harus mempunyai website bisnis sendiri. Sebab, channel ini bisa menjadi aset sumber daya yang memudahkan konsumen untuk mengetahui dengan cepat dan tepat apa yang ada pada bisnis Anda.
Pastikan website bisnis Anda menampilkan informasi produk atau layanan bisnis ke konsumen dengan detail. Anda bisa membuat isi konten website bisnis yang menarik perhatian konsumen agar mereka membeli produk atau layanan bisnis Anda. Berikut ini tips yang bisa Anda terapkan untuk isi konten website bisnis Anda.
- Membuat website bisnis yang mobile responsive bagi pengunjung.
- Isi konten harus relevan dengan target market bisnis Anda.
- Melampirkan CTA yang mengajak konsumen untuk bertindak. Pastikan Anda menampilkan tombol request demo atau tombol download e-book di website bisnis Anda.
- Membuat konten yang engaging dan menarik melalui blog posts dan landing page pada website bisnis Anda.
- Menampilkan testimoni terbaru dan logo bisnis Anda agar konsumen tertarik dan percaya dengan produk atau layanan bisnis Anda.
- Menghasilkan backlink yang relevan dan kredibel untuk mengarahkan konsumen ke website bisnis Anda.
6. Membuat Landing Page
Landing page termasuk strategi marketing funnel yang bisa Anda gunakan untuk mengumpulkan leads. Tidak hanya itu saja, Anda dapat mempromosikan produk atau layanan bisnis menggunakan landing page agar meningkatkan conversion rate bisnis Anda.
Jika Anda sedang mencari layanan landing page builder yang dapat menghasilkan banyak leads untuk bisnis Anda. Anda bisa menggunakan layanan landing page builder kami. Di bawah ini adalah fitur yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan layanan No-Code-Microsite Builder kami.
- Landing Page Builder. Anda dapat membuat landing page atau thank you page tanpa menggunakan dengan metode drag and drop dan dilengkapi dengan berbagai macam pilihan landing page templates di dalamnya.
- Content Generator. Fitur ini dapat Anda gunakan untuk meng-generate konten secara otomatis berdasarkan produk atau layanan bisnis yang ingin Anda tonjolkan dalam landing page bisnis Anda.
- Analytics Integration. Fitur ini berfungsi untuk mengintegrasikan landing page bisnis Anda dengan Google Analytics dan Facebook Pixel. Fitur ini juga berperan untuk menampilkan laporan dan insight mengenai performa landing page bisnis Anda.
- Registrant dan Payment Confirm. Berfungsi untuk melihat data pengunjung yang mengeklik tautan dan melakukan transaksi pembayaran melalui landing page bisnis Anda.
- Form Builder. Anda bisa menggunakan fitur ini untuk menambahkan submission form ke dalam landing page bisnis Anda untuk mengumpulkan kontak data pelanggan, tentunya dapat berguna untuk kebutuhan marketing campaign bisnis Anda.
- Custom Domain. Anda dapat membuat nama domain sendiri untuk halaman landing page bisnis yang Anda buat.
- Preview and Launch. Fitur yang berfungsi untuk melihat tampilan landing page bisnis Anda sebelum dipublikasikan.
7. Email Marketing
Email marketing termasuk strategi marketing funnel yang efektif bagi bisnis Anda. Apabila bisnis Anda menjalankan strategi email marketing dengan optimal dan efektif, tentu Anda dapat menghasilkan banyak leads untuk bisnis Anda dengan cepat, meningkatkan brand awareness, retention bisnis Anda, dan membangun hubungan dengan pelanggan.
Dalam menjalankan email marketing, Anda pasti membutuhkan email marketing tools. Anda bisa menggunakan layanan email marketing kami. Layanan email marketing yang kami tawarkan mempunyai fitur automation dan personalisasi. Fitur ini dapat Anda gunakan untuk menjangkau pelanggan lebih luas dengan membuat konten email yang lebih terstruktur.
Fitur lainnya yang bisa Anda dapatkan pada layanan email marketing yaitu, A/B testing, email labelling, database management, contact book, customer insight, email scheduler, dan emailing & personalization.
Kelebihan lain dari email marketing kami adalah, layanan kami mempunyai tools copywriting email berbasis Artificial Intelligence bernama Digital Intelligence Assistant (DIA). DIA akan membantu Anda untuk menulis copy email mulai dari subjek, preheader, dan body email sesuai prompt yang Anda masukkan ke dalam kolom yang tersedia.
Fitur ini adalah perkembangan dari AI email marketing. Tujuannya untuk membantu pekerjaan pelaku bisnis seperti Anda dalam memangkas proses dan efisiensi waktu kerja dan menarik pelanggan dengan membuat kombinasi email subject lines yang baik.
Dengan DIA, Anda bisa mengalokasikan waktu dan tenaga untuk berfokus dalam menentukan ide dan konsep email marketing campaign bisnis, mengembangkan email marketing campaign bisnis, dan menganalisis performa email marketing campaign bisnis Anda.
Demikian artikel kali ini membahas apa itu marketing funnel beserta semua hal yang perlu Anda ketahui tentangnya. Dapatkan informasi seputar digital marketing lainnya di blog kami. Ingin mencoba layanan email marketing yang sudah dilengkapi dengan fitur asisten digital berbasis AI? Daftarkan diri Anda di sini!
(M.M) Edited By (A.B)