Bulls Eyes: Menjadi Orang Teknis yang Berempati Tinggi - Yusuf Syaid

Yusuf Syaid masih tidak percaya bahwa dia menjadi orang ketiga yang pernah ke laut terdalam di bumi. Pria kelahiran Australia yang sekarang menjabat sebagai CTO JumpStart Coffee ini memiliki sejarah unik yang dapat membuat kita semua tercengang. Yusuf adalah orang yang namanya ada di setiap jaket driver Gojek, di dasar laut paling dalam, dan juga di Mars. Dengan track record yang impresif ini, dia masih humble dan merasa masih banyak yang bisa dikerjakan.

Yusuf, yang juga adalah seorang IoT consultant, menjelaskan pentingnya menghubungkan business people dengan orang technical. Menurutnya, manusia adalah makhluk analog. “Kita tidak hidup di komputer dan hidup secara digital, bukan?” imbuhnya. “Manusia masih membutuhkan interaksi dengan objek fisik.”

Mengenai pentingnya IoT, Yusuf menjelaskan bahwa IoT hanyalah alat yang mengumpulkan data. “IoT mengumpulkan data dari digital point of view.” Karena menurutnya, semakin banyak data yang dikumpulkan, maka kita akan semakin baik menjalankan teknologi AI dan machine learning algorithms.

Mendefinisikan dirinya sebagai orang yang curious, empathic, dan technical, Yusuf menekankan pentingnya menjadi orang teknis yang memiliki empati tinggi. Karena “orang yang berempati tinggi dalam dunia teknis sangat jarang,” katanya.

Teknologi yang dibuat, secanggih apa pun itu, bertujuan untuk memudahkan hidup manusia. Robot bisa mendeteksi manusia tersenyum. Tapi robot tidak dapat mengerti kenapa manusia tersenyum dan tidak dapat merasakan menerima senyuman itu.

Yusuf juga menjelaskan cara memiliki empati yang tinggi, yaitu dengan sharing. Dengan membagi pengalaman, orang akan bisa empati dengan kita.

Yusuf mengakhiri video dengan memberikan pesan ke generasi muda yang sedang meniti karier mereka. Yang pertama adalah untuk memiliki open mind dan menerima segalanya. Pekerjaan yang dilakukan akan berbicara sendiri. Yang kedua adalah “jangan pernah berhenti untuk bermimpi,” tapi “still be reasonable.” Karena mimpi and tujuan lebih berharga dari berlian. “We should look after that.”

Yusuf menambahkan, “If you feel like you want to make a change in a community, you go and do it. If there’re some people that don’t support you, there’s going to be 1,000 people that will support you.” Mengikuti passion itu susah. “So bring it with you,” jelasnya. “Don’t feel down. You’re not alone!”

Yusuf menutup sesinya dengan menekankan, “You can achieve what you put your mind to do. Because it’s mind over matter.” Triknya adalah belajar untuk mengubah knowledge menjadi wisdom.

Baca Juga

Untuk lebih lengkapnya, tonton perbincangan kami dengan Yusuf Syaid di #StoriesWorthTelling - Bulls Eyes episode ini di sini!