3 Contoh Brand Loyalty yang Bisa Anda Tiru

Setujukah Anda kalau brand loyalty adalah komponen penting dalam keberhasilan marketing brand? Kalau pelanggan tetap setia melakukan pembelian berulang, tentunya bisa semakin mendukung perkembangan dan kemajuan pesat perusahaan.

Tak cuma brand loyalty, brand equity serta brand experience juga patut diperhatikan seksama penerapannya dengan baik oleh pemilik usaha. Bahkan, komponen lainnya seperti brand identity juga wajib menjadi prioritas pebisnis dan marketer agar suatu brand tetap unggul dari kompetitor.

Brand loyalty adalah kunci kesuksesan bagi merek-merek ternama. Terlihat dari brand loyalty pada brand ternama berikut ini. Namun sebelum itu, mari ketahui terlebih dahulu pengertian brand loyalty, apa saja indikatornya hingga manfaat dan tips membangunnya melalui artikel ini.

Apa Itu Brand Loyalty?

Sebenarnya apa itu brand loyalty? Secara umum, brand loyalty adalah kondisi di mana konsumen tetap setia melakukan pembelian berulang pada suatu brand tertentu dari waktu ke waktu.

Bisa dikatakan bahwa brand loyalty adalah impian semua brand produk maupun jasa selain membawa audiens untuk mengenal suatu brand. Tanpa perlu repot melakukan banyak promo atau marketing besar-besaran, brand loyalty yang sukses akan membuat pelanggan tetap memilih suatu brand tertentu, dan mengabaikan brand pesaing lainnya.

Indikator Brand Loyalty

Indikator brand loyalty melibatkan berbagai gejala atau fenomena yang terjadi pada pelanggan. Gejala ini terkait dengan kesetiaan pelanggan terhadap merek. Pelanggan bahkan melakukan semua sikap atau perbuatan dengan mengacu pada proses pembelian produk dari merek yang sama.

Pelanggan tidak akan berpaling dan membeli produk dari merek lain karena mereka memiliki loyalitas terhadap merek tersebut. Berikut adalah 5 contoh indikator brand loyalty.

1. Kepuasan Konsumen

Brand loyalty sangat dipengaruhi oleh kepuasan pelanggan. Ketika pelanggan merasa puas dengan barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu merek, mereka cenderung menjadi lebih setia dan terus memilih merek tersebut di masa mendatang.

Tingkat kepuasan pelanggan dapat dilihat dari pengalaman mereka dengan merek, seperti kualitas produk, layanan pelanggan, harga, dan faktor lainnya.

Perusahaan harus terus meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi ekspektasi, memberikan pengalaman yang menyenangkan, dan memberikan nilai tambah yang berkelanjutan dalam proses membangun brand loyalty yang kuat.

Oleh karena itu, kepuasan pelanggan sangat penting untuk mempertahankan dan meningkatkan kesetiaan merek.

2. Kepercayaan Konsumen

Kesetiaan merek sangat bergantung pada kepercayaan pelanggan. Pelanggan yang memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap suatu merek cenderung memilih dan setia menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan oleh merek tersebut.

Kepercayaan konsumen mencakup keyakinan mereka terhadap kualitas produk, keandalan merek, reputasi perusahaan, dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan. Untuk membangun kepercayaan konsumen yang kuat, perusahaan harus terus memperkuat kepercayaan konsumen melalui transparansi, konsistensi, dan konsistensi.

3. Kesadaran Merek

Brand awareness penting untuk membangun brand loyalty. Konsumen yang memiliki kesadaran tinggi terhadap suatu merek cenderung lebih setia.

Perusahaan perlu meningkatkan kesadaran merek melalui strategi pemasaran yang efektif untuk memperluas basis konsumen dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan yang loyal.

4. Nilai Produk

Nilai produk memainkan peran krusial dalam mempengaruhi brand loyalty. Konsumen cenderung lebih loyal terhadap merek yang memberikan nilai tambah yang signifikan melalui produknya.

Nilai produk meliputi kualitas, fitur, manfaat, dan keunggulan yang diberikan kepada konsumen. Jika produk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen serta memberikan nilai yang tinggi, konsumen cenderung memilih merek tersebut secara berulang dan menjadi loyal.

Untuk itu, perusahaan perlu terus meningkatkan nilai produk dengan inovasi, peningkatan kualitas, dan penyesuaian dengan kebutuhan pasar. Dengan memberikan nilai produk yang unggul, perusahaan dapat memperkuat brand loyalty dan memenangkan hati pelanggan yang setia.

5. Pembelian Ulang

Pembelian ulang adalah tanda yang sangat penting dari kesetiaan pelanggan terhadap suatu merek.

Ketika konsumen memilih untuk membeli kembali produk dari merek yang sama, itu menunjukkan bahwa mereka benar-benar senang dengan pengalaman sebelumnya dan percaya pada kualitas serta nilai produk tersebut.

Untuk mendorong pembelian ulang, perusahaan harus berusaha keras untuk menjaga kualitas produk tetap tinggi, memberikan layanan pelanggan yang luar biasa, dan membangun hubungan yang erat dengan pelanggan.

Ketika pelanggan merasa puas dan yakin dengan merek tersebut, mereka akan terus memilihnya dan menjadi pelanggan setia yang mengikuti perjalanan merek tersebut.

Contoh Brand Loyalty dari Brand-brand Ternama

Tentu, berikut beberapa contoh brand loyalty yang tinggi dari brand-brand ternama di berbagai industri.

1. Apple

Apple memiliki basis pelanggan yang sangat setia terhadap produk-produknya seperti iPhone, MacBook, dan produk lainnya. Pelanggan Apple cenderung tetap menggunakan produk-produk Apple berulang kali karena kualitas, desain inovatif, dan ekosistem yang terintegrasi antarproduk.

2. Nike

Nike adalah contoh yang baik dari brand di industri pakaian olahraga yang berhasil menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat. Mereka menggabungkan kualitas produk yang baik dengan kampanye pemasaran yang inspiratif, seperti slogan "Just Do It", sehingga menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan.

3. Google

Meskipun Google bukanlah produk konsumen langsung, layanan-layanan seperti mesin pencari Google dan Gmail telah menciptakan loyalitas pelanggan yang kuat karena kegunaan, kehandalan, dan integrasi yang mudah dengan kehidupan digital.

Manfaat Brand Loyalty

Loyalitas merek dari pelanggan sangat penting untuk menjamin eksistensi perusahaan. Hal ini karena produk terus disalurkan kepada konsumen dan pelanggan terus bertambah.

1. Meningkatkan Penjualan

Ada banyak manfaat yang dapat dirasakan perusahaan dari brand loyalty. Salah satunya adalah peningkatan penjualan produk. Produk terus dibeli, terutama oleh pelanggan yang telah setia dalam mengonsumsinya.

Tambahan lagi, jika pelanggan mengajak orang lain untuk membeli produk yang sama, maka secara pasti jumlah pembeli produk akan bertambah dan penjualan meningkat.

2. Menarik Pelanggan Baru

Salah satu manfaat lainnya adalah peluang untuk mendapatkan pelanggan baru. Seperti yang telah kita jelaskan sebelumnya, pelanggan lama bisa saja merekomendasikan produk kepada orang lain. Dalam proses ini, terjadi promosi secara alami yang membuat jumlah pembeli bertambah secara bertahap.

Apabila pelanggan baru merasa puas dengan produk tersebut, maka loyalitas terhadap merek akan meningkat dengan sendirinya.

3. Mengurangi Biaya Pemasaran

Tetap setia pada suatu merek memiliki manfaat lain yang berarti bagi perusahaan, yaitu mengurangi biaya pemasaran yang harus dikeluarkan.

Ketika pelanggan lama tetap setia, proses pemasaran berlangsung secara tidak langsung melalui mereka. Dengan demikian, perusahaan tidak perlu menghabiskan biaya tambahan untuk melakukan promosi produk.

Tips Menciptakan Brand Loyalty yang Sukses untuk Bisnis Anda

Meningkatkan brand loyalty adalah tanggung jawab bersama setiap departemen di dalam perusahaan. Berikut adalah cara untuk meningkatkan brand loyalty.

1. Memiliki brand identity

Agar bisa tampil beda dan mudah diingat pelanggan, pertama-tama, produk atau jasa harus memiliki brand identity. Jadi, brand identity adalah identitas unik atau karakteristik khas suatu brand yang membuatnya lebih mudah dikenal oleh pelanggan.

2. Menciptakan brand equity

Selanjutnya, jika direnungkan kembali, sebenarnya brand loyalty adalah tentang bagaimana agar suatu brand bisa merangkul pelanggan baru, dan tetap mempertahankan pelanggan lama.

Inilah saatnya, perusahaan perlu menciptakan brand equity atau ekuitas merek. Jadi, setelah pelanggan mengenal brand identity produk atau jasa Anda, maka sekarang giliran brand equity untuk dilancarkan.

Misalnya, dengan memperbanyak varian produk atau jasa Anda, mengembangkan channel pemasaran, menggelar event menarik, hingga secara rutin mengadakan promo-promo yang menggerakkan hati pelanggan untuk melakukan pembelian berulang. Dibutuhkan proses waktu yang panjang agar bisa membentuk brand equity, namun hasilnya sangat sepadan dengan usaha yang dilakukan.

3. Menghadirkan brand experience

Pelanggan di era milenial sangat cerdas dalam memilih suatu brand produk atau jasa. Sedikit saja ada kelebihan yang ditemukan di brand kompetitor, mereka bisa berpaling. Tetapi, pemilik bisnis juga tak boleh kehilangan kreativitas. Salah satunya dengan menghadirkan brand experience yang berbeda dan tak terlupakan kepada pelanggan.

Misalnya dari segi packaging yang menarik, produk bisa dikemas dengan kardus yang bisa dibentuk menjadi mainan, puzzle, atau bahkan ada brand fashion yang membuat inovasi kemasannya bisa dibentuk menjadi gantungan baju.

Dengan begitu, pelanggan merasakan brand experience yang berkesan dan menganggap brand Anda peduli terhadap kelestarian lingkungan. Sebab, membuat kemasan yang bisa didaur ulang atau ramah lingkungan.

Baca Juga

Demikian artikel tentang brand loyalty beserta contohnya. Jalankan email marketing yang telah dilengkapi dengan teknologi AI, register sekarang juga! Subscribe newsletter kami sekarang juga untuk dapatkan informasi menarik lainnya. Baca artikel lainnya mengenai digital marketing lainnya di blog kami.

(A.A)