Mengenal Segmentasi Psikografis dan Fungsinya di Marketing

Dalam menjalankan strategi marketing, tentu saja pelaku bisnis dan perusahaan ingin menggunakan strategi yang tepat sasaran dan efisien. Salah satu strategi yang bisa menjawab kebutuhan tersebut yaitu strategi segmentasi psikografis.

Namun, banyak pelaku bisnis dan perusahaan yang tidak memahami dengan baik apa itu segmentasi psikografis dan peran penting yang bisa didapatkan dengan menggunakan segmentasi psikografis. Untuk itu, pada pembahasan kali ini, akan mengulas tentang segmentasi psikografis dengan penjelasan yang mudah dipahami.

Apa itu Segmentasi Psikografis?

Segmentasi psikografis merupakan segmentasi pasar untuk mengenali dan mengelompokkan target pasar berdasarkan karakter dan preferensi dari tiap individu. Dalam strategi pemasaran, hal ini perlu dilakukan. Baik dengan wawancara konsumen atau dilakukan secara online melalui pengisian form.

Ini adalah salah satu segmentasi yang sangat efektif di antara segmentasi lainnya, seperti segmentasi demografis, segmentasi geografis, dan masih banyak lagi. Lalu, ketika menggunakan segmentasi ini, apa pentingnya bagi sebuah perusahaan?

Pentingnya Segmentasi Psikografis

Pada umumnya, banyak pelaku bisnis dan usaha yang lebih melihat segmentasi geografis atau demografis untuk mengelompokkan mereka. Hal tersebut memang benar, namun segmentasi psikografis juga tidak kalah penting karena dalam pengelompokkan audiens dengan pola psikografis akan memudahkan sebuah bisnis atau perusahaan untuk fokus pada karakteristik audiens seperti gaya hidup, kepribadian dan nilai tertentu.

Dari data tersebut diatas, pelaku usaha dan perusahaan dapat dengan mudah memahami latar belakang hingga audiens dapat dengan mudah melakukan pembelian atas produk dan layanan yang ditawarkan. Ketika Anda memberikan penawaran yang menarik dan relevan, konversi akan terjadi dengan sangat mudah.

Pembagian Psikografis

Setelah mengetahui apa itu segmentasi psikografis, kamu juga perlu mengetahui beberapa pembagian segmentasi ini. Menurut Isabel Myers and Katharine Briggs dari situs truity.com segmentasi psikografis terdiri dari 16 bagian yaitu healer, mastermind, counselor, architect, champion, commander, visionary, teacher, protector, composer, inspector, craftsperson, provider, performer, supervisor, dan dinamo. Namun, dari 16 bagian tersebut terbagi lagi berdasarkan variabel-variabel di bawah ini:

Kepribadian

Aspek paling penting dalam psikografis adalah kepribadian, sebuah sifat yang ditonjolkan oleh audiens dari masa ke masa. Kamu perlu memahami bagaimana kepribadian audiens ketika akan melakukan segmentasi.

Untuk mendapatkan data seperti ini, lakukan survey yang nantinya bisa memberi kesimpulan bagaimana kepribadian audiens tersebut, apakah dia introvert, atau ekstrovert, dan masih banyak lagi tipe-tipe kepribadian yang bisa Anda ketahui.

Penggunaannya dalam Marketing

Jika ditemukan segmentasi banyaknya audiens yang ekstrovert, maka kamu bisa mengirimkan aset marketing yang sesuai dengan kepribadian mereka, sebuah desain dengan gambar orang berkumpul misalnya.

Gaya Hidup

Variabel lain yang juga bisa dilihat dalam melakukan segmentasi psikografis yaitu gaya hidup. Pilihan gaya hidup audiens biasanya ditentukan oleh kegiatan yang sering dilakukan dan hal ini tentu saja berkaitan dengan kepribadian, tempat tinggal hingga hal-hal kecil yang dilakukan.

Penggunaannya dalam Marketing

Sebagai contoh misalnya pada data audiens yang kamu miliki terdapat sekelompok orang yang suka bepergian ke pantai. Maka, sebagai pelaku bisnis kamu harus menyiapkan sebuah gaya marketing yang bisa menarik perhatian mereka.

Ketertarikan

Kemudian, ada variabel ketertarikan di dalam psikografis dimaksudkan kepada hobi dan kebiasaan yang dilakukan saat audiens menghabiskan waktu ketika ada waktu luang. Hal ini tidak terbatas dari apa yang dilakukan dan medium yang digunakan.

Penggunaannya dalam Marketing

Contohnya ketika kamu memiliki audiens yang menyukai sebuah klub sepak bola dari negara tertentu, maka kamu bisa menggunakan desain yang memiliki keserupaan dengan klub sepak bola tersebut, bisa dari warna atau bahkan menggandeng langsung klub tersebut untuk menjadi brand ambassador perusahaan kamu.

Opini, Sikap dan Kepercayaan

Aspek ini biasanya berkaitan dengan sudut pandang audiens akan sesuatu yang terjadi saat ini, seperti kepercayaan akan sebuah teori baik agama maupun ilmiah hingga sudut pandang politik. Umumnya, aspek religi akan sangat berpengaruh jika diterapkan di Indonesia.

Penggunaannya dalam Marketing

Jadi, kamu harus melakukan riset tentang issue positif pada suatu agama agar bisa memberikan aset marketing yang sesuai dengan target audiens dengan tidak mengusik keyakinan mereka.

Nilai

Terakhir yaitu Nilai, sebuah aspek yang diambil dengan melihat sudut pandang audiens dalam menilai segala hal. Segmentasi psikografi yang berkaitan dengan Nilai bisa dilakukan jika kamu memiliki audiens yang fokus terhadap satu isu seperti orang-orang yang mendukung penghijauan kembali hutan yang gundul misalnya.

Penggunaannya dalam Marketing

Ketika mendapati segmentasi audiens seperti ini, kamu bisa turut serta melakukan campaign yang berkaitan dengan kegiatan mereka untuk bisa meningkatkan penjualan dan melakukan evaluasi kepada produk yang dijalankan.

Fungsinya dalam Marketing

Jika dalam sebuah bisnis memenuhi kebutuhan pelanggan atau memberikan solusi atas setiap masalah yang diberikan pelanggan, di dalam marketing tidak jauh berbeda. Anda bisa menggunakan data-data yang sudah tersegmentasi ini menjadi senjata Anda untuk memancing mereka membeli produk atau jasa Anda.

Untuk membuat calon pelanggan tertarik dengan bisnis Anda adalah memberikan sesuatu yang relevan, mengatasi masalah mereka, atau sejalan dengan preferensi mereka. Oleh karena itu, segmentasi digunakan untuk mengetahui apa kebutuhan mereka. Sehingga, Anda bisa menentukan marketing approach yang tepat kepada tiap individu.

Itulah pengertian segmentasi psikografis dan hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung kegiatan marketing Anda. Anda ingin melakukan segmentasi secepat mungkin untuk membantu bisnis Anda? Anda bisa menggunakan form kami untuk melakukan survey dan mengelompokkan calon pelanggan Anda, melalui Conversational Data Collection.

Conversational Data Collection

Conversational Data Collection milik kami merupakan sebuah online form yang bisa Anda gunakan dan Anda tempelkan dimanapun. Seperti, website, landing page, bahkan untuk berdiri sendiri sebagai form, itu bisa terjadi ketika menggunakan Conversational Data Collection.

Anda bisa menggunakannya sesuai dengan kebutuhan Anda, Jika Anda menginginkan segmentasi yang luas namun hanya menggunakan satu form saja, kami memiliki conditional logic form di dalamnya.

Ini merupakan form dinamis. Setiap pertanyaan akan mengikuti jawaban sebelumnya. Misal, jika user menjawab “Job Title” dengan jawaban “Marketing”, pertanyaan selanjutnya lebih spesifik tentang marketing. Jika user menjawab “Engineer”, pertanyaan selanjutnya akan lebih ke arah engineering. Inilah yang dinamakan conditional logic form.

Anda bisa menggunakannya dan segera melakukan segmentasi menggunakan Conversational Data Collection Anda bisa kunjungi website kami di sini.

Ingin tahu lebih banyak strategi marketing atau digital marketing yang tepat untuk Anda? Anda bisa kunjungi blog kami untuk pengetahuan lengkap seputar marketing di sini. Anda juga bisa langsung berlangganan newsletter kami ketika ingin mendapatkan berita-berita paling update seputar dunia digital marketing.

(P.J) edited by (N.A)